Luar Negeri

Kisah Pilu Wanita Indonesia yang Dijual Menikahi Pria China, Dipukuli Suami dan Dilecehkan Mertua

Saya amat tertekan selama hidup di China sehingga nyaris gila. Saya menangis tiap malam

Editor: Muhammad Hadi
(Shutterstock)
Ilustrasi 

Monika kemudian memilih pria yang berusia 28 tahun dan dengan bantuan penerjemah mereka berbincang selama dua jam.

Sehari setelahnya, mereka bertemu di sebuah salon tempat Monika memoles penampilannya.

Kemudian, Monika dan pria China itu bertukar cincin, menandatangani dokumen pernikahan yang ditulis dalam bahasa China dan Indonesia serta berfoto.

Sebagai maskawin, Monika menerima uang tunai Rp 18 juta dengan Rp 1 juta menjadi hak si perantara.

Sepekan setelah prosesi sederhana itu, Monika sudah dalam pesawat terbang menuju ke China.

Baca: Suami Jual Istri Sah Rp 3 Juta di Facebook Pada Pria Lain, Pelaku Hubungan Intim Bertiga di Hotel

Monika mengatakan, meski dia sudah meneken dokumen, dia berpikir mereka baru bertunangan dan pernikahan akan menyusul setibanya dia di China.

Namun, saat tiba di China, Monika langsung dibawa ke kediaman keluarga sang pria.

Saat itulah dia menyadari telah menjadi korban penipuan.

Penghasilan sebulan sang suami tak mencapai Rp 10 juta seperti yang dijanjikan sang perantara.

Penghasilan sang suami tak menentu karena dia bekerja sebagai tukang di proyek-proyek pembangunan.

Setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00, Monika harus membuat bunga kertas untuk dijual sang ibu mertua.

Baca: REKAMAN CCTV - Berbelok di Penggalan Jalan Lampeuneurut, Pengendara Honda Scoopy Tersapu Fortuner

Meski sudah ikut membantu, tak jarang Monika kerap dihukum tak mendapat makanan dan dia juga tak diizinkan mengakses internet.

Akibatnya, Monika sepenuhnya terputus dari keluarga dan teman-temannya di Indonesia.

"Ibu mertua saya amat menakutkan. Saya masih trauma jika memikirkan dia. Melihat dia dari jauh saja sudah cukup membuat saya ketakutan," ujar Monika.

Meski dilarang mengakses internet, Monika selalu mencuri waktu menggunakan internet terutama untuk belajar sedikit bahasa Mandarin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved