Tewas Kena Longsor, Hipotermia Hingga Terseret Arus, Ini 9 Kisah Tragis Pendaki Gunung

Ada juga pendaki gunung yang meninggal karena tiba-tiba kena longsoran batu hingga tergelincir jatuh ke jurang hingga tak ditemukan jejaknya hingga ki

Editor: Amirullah
Instagram Thoriq/ Istimewa Polres Bondowoso/ Kompas.com
Kisah para pendaki gunung yang meninggal saat pendakian, karena berbagai sebab, termasuk Thoriq Rizki Maulidan. 

Proses pencarian sudah sempat dihentikan sepekan setelah Alvi dinyatakan hilang, yakni pada 8 Januari 2019. Hal itu sesuai dengan prosedur pencarian korban yang ada.

Pendakian Gunung Lawu yang sebelumnya ditutup, kembali dibuka tiga hari kemudian.

Namun tim tetap melakukan pencarian selama 23 hari.

Terakhir, keluarga Alvi dari Magelang pun datang ke Gunung Lawu dan ikut melakukan pencarian pada Selasa (22/1/2019) lalu.

Pencarian Alvi ditutup total pada Kamis (24/1/2019), setelah keluarga Alvi mengikhlaskan.

2. Galih Andika (20)

Dua pendaki tengah menikmati panorama di puncak Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (31/1/2017).(KOMPAS.com / ABDUL HAQ)

Galih Andika dilaporkan terpisah dari rekannya di Pos 6 Bawakaraeng saat perjalanan dari puncak ke Kampung Lembanna Minggu (19/2/2019).

Selama 15 hari Galih dinyatakan hilang, ayahnya masih setia menunggu anaknya di Lembanna.

Menurut Sri, ibu kandung Galih, dia terakhir bertemu Galih pada Jumat (8/2/2019) saat meminta izin mendaki ke Bawakaraeng.

"Usai salat Jumat Galih pamit. Mau mendaki ke Gunung Bawakaraeng bersama dua rekannya," tambah Sri, warga Perumahan Mangga Tiga, Daya, Makassar.

Basarnas sempat melakukan pencarian selama tujuh hari, 11-17 Februari.

Namun hasilnya nihil.

Setelah menghilang 3 bulan, Galih ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan tinggal tulang belulang di hulu tenggara sungai Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (21/5/2019).

"Tim SAR gabungan sudah berhasil mengevakuasi Rabu dini hari tadi. Tim SAR berangkat dari posko Buluballea setelah menerima laporan warga yang menemukan tulang belulang itu," kata Humas Basarnas Kota Makassar Ade Hamsidar, Rabu (22/5/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved