Unsyiah Siap Ambil Alih Penyertaan 30 Persen Saham Pemerintah Aceh di Perta Arun Gas
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) siap ambil alih penyertaan saham Pemerintah Aceh sebesar 30 persen di Perusahaan Perta Arun Gas (PAG).
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
PT PAG yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Gas (Pertagas), memiliki dua fungsi utama yakni melakukan regasifikasi dari LNG menjadi gas alam kembali dan selanjutnya disalurkan ke PLN.
Saat ini PT Perta Arun Gas merupakan satu – satunya Perusahaan yang mempunyai fasilitas Regasifikasi di wilayah Aceh dan Sumatera Bagian Utara, mempunyai jalur transportasi laut yang dapat dengan mudah menerima dan menyalurkan pasokan LNG serta didukung oleh fasilitas dermaga yang sangat memadai.
Pembangunan Arun LNG Receiving & Regasification Terminalmerupakan salah satu proyek infrastruktur nasional yang terintegrasi dengan pembangunan jaringan pipa Arun – Belawan dalam rangka mengembangkan ekonomi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca: Aksi Mogok Sekuriti Perta Arun Gas Lhokseumawe Masih Berlangsung
Baca: Sekuriti Perta Arun Gas Lhokseumawe Mogok Kerja, Kenapa?
Produk yang dihasilkan dari operasional (infrastruktur yang dioperasikan) PT Perta Arun Gas sangat membantu industri di Propinsi Aceh serta regasifikasi bagi PT PLN serta industri di Medan dan sekitarnya.
Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Perta Arun Gas (PAG) secara resmi dibuka operasionalnya di komplek PT PAG Jalan Banda Aceh-Medan, Blang Lancang, Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (9/4/2019).
Selanjutnya, pada 9 April 2019 lalu, direskikan operasional Pusat Logistik Berikat (PLB) PT PAG, di Blang Lancang Lhokseumawe.
Peresmian ditandai penandatanganan prasasti yang dilakukan bersamaan dengan kedatangan kargo pertama LNG Hub di Kilang Arun PAG site, Lhokseumawe.
Prasasti peresmian ditandatangani Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Ronny Rosfyandi. Penandatanganan ini sebagai bukti telah diresmikannya kawasan PLB PT PAG. (*)