Viral Potensi Tsunami Selatan Jawa, Pernah Terjadi 5 Kali,Ini Penjelasan Pelacak Jejak Tsunami Purba

Informasi potensi tsunami laut selatan Jawa yang sedang viral meresahkan banyak masyarakat

Editor: Muhammad Hadi
IST
Ilustrasi tsunami 

Eko menuturkan bahwa geologi menggunakan parameter waktu yang sangat panjang, mulai dari 10.000 tahun hingga jutaan tahun.

Sementara itu, masyarakat awam menggunakan parameter waktu sehari-hari, yakni jam, hari, bulan, tahun dan sebagainya.

"Jadi, 'segera' orang geologi tidak sama dengan 'segera' orang awam,” kata Eko.

Baca: Berbekal Senter Merah, Abusyik Susuri Gelapnya Malam di Kebun Cokelat Padang Tiji

Ketika suatu informasi potensi fenomena alam, seperti gempa dan tsunami, sampai ke masyarakat dengan tidak lengkap; bisa terjadi kesalahan penangkapan informasi dan timbul kepanikan.

Nah, mengenai informasi potensi tsunami laut selatan yang sedang viral saat ini, Eko berkata bahwa potensi artinya suatu fenomena yang pasti akan terjadi, tetapi tidak diketahui kapan terjadinya.

Namun ketika terjadi, kekuatan fenomena bisa mencapai titik maksimum (potensi) berdasarkan data yang ada.

Memaknai informasi potensi Eko berkata bahwa ketika berbicara potensi, maka yang sedang kita bicarakan baru ancamannya.

"Dari ancaman belum tentu berubah jadi bencana. (Ancaman) boleh jadi berubah bencana kalau ada aspek manusia. Artinya, menimbulkan kerugian jiwa atau harta," ujarnya.

Dengan kata lain, syarat utama terjadinya sebuah bencana adalah manusia itu sendiri, khususnya perilaku manusia yang tidak tertib.

Baca: Air Laut Masuk ke Pemukiman Warga di Seunuddon, Warga Khawatir saat Datangnya Purnama

Eko mencontohkan bencana tsunami Selat Sunda 2018.

"(Di Selat Sunda) itu rumah-rumah ada jarak yang bahkan kurang lima meter dari garis air. Jadi jangankan tsunami, gelombang tinggi pun, dia akan mengalami dampaknya," katanya.

Oleh karena itu, ketika menghadapi informasi mengenai potensi tsunami atau gempa, yang harus kita lakukan adalah memahami ancamannya dan perilaku manusia seperti apa yang dapat mengubahnya menjadi bencana.

Sebagai contoh, hal yang membunuh dalam kaitannya dengan gempa adalah bangunan yang roboh.

"Jadi, kalau ada yang tidak peduli dengan rumahnya tidak kuat, maka itu akan menjadi aspek manusia yang mengubah ancaman (gempa) jadi bencana (gempa)," ujarnya.

Demikian juga dengan tsunami. Bila kita tidak peduli dan tinggal di tepi pantai yang memiliki ancaman tsunami, lalu tidak memiliki persiapan atau latihan jika tsunami datang; maka aspek manusia akan mengubah ancaman tsunami menjadi bencana tsunami.(*)

Baca: FOTO-FOTO : Suasana Haru, Keberangkatan Jamaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Aceh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral Potensi Tsunami Selatan Jawa, Jangan Salah Memaknainya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved