Penutupan Semburan Gas di Aceh Timur, Medco Masih Tunggu Arahan Dari Dinas Terkait
Sumur yang menyembur gas bercampur lumpur ini akibat dari pengeboran tradisional yang dilakukan warga yang belum teridentifikasi
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Sumur yang menyembur gas bercampur lumpur ini akibat dari pengeboran tradisional yang dilakukan warga yang belum teridentifikasi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Hingga Kamis (1/8/2019) sore, semburan gas bercampur lumpur masih terjadi seperti sebelumnya, dan belum ada tindakan penutupan.
"Sampai Kamis sore belum ada aktifitas dari pihak PT Medco untuk melakukan penutupan," jelas Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Peureulak Timur, Ipda Deny Albar SH dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Kamis (1/8/2019) sore.
Kapolsek mengatakan, Manager PT PPP Blang Simpo, Bustaman telah mengajukan surat permohonan bantuan untuk penutupan sumur minyak yang menyembur gas dan lumpur.
Baca: Sumur Tua Semburkan Gas Setinggi 5 Meter di Aceh Timur, Bau Gas Menimbulkan Nyeri di Dada
"Sekarang perusahaan sedang menunggu jawaban dan tindakan dari PT Medco untuk dilakukan penutupan sumur tersebut," jelas Kapolsek.
Kapolsek mengatakan hingga Kamis sore gas bercampur lumpur masih menyembur seperti semula.
Sumur yang menyembur gas bercampur lumpur ini akibat dari pengeboran tradisional yang dilakukan warga yang belum teridentifikasi.
Sumur tersebut merupakan sumur bekas peninggalan PT Asamera, yang berada dalam kawasan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT PPP, di Divisi 2 Blok A. 06.
Baca: Hasil Liga 3 - PSBL Langsa dan Tamiang United FC Berbagi Poin, Persidi Bungkam Peureulak Raya
Dusun Cinta Damai, Gampong Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur.
Ketinggian gas bercampur lumpur mencapai 5 meter dengan diameter 20 meter keliling.
"Situasi TKP masih dalam keadaan dipasang Police Line dan telah dipasang himbauan kepada warga agar tidak mendekati semburan gas," jelas Kapolsek.
Tunggu Arahan dari Dinas Terkait
Manager Relation PT Medco, Dedi Sukmara, mengatakan terkait permintaan penutupan pihaknya masih menunggu arahan dari dinas terkait.
Baca: Mau Selamat Dunia Akhirat, Hindari Pembiayaan Konvensional
"Menyangkut permintaan untuk menutup sumur tersebut kita masih menunggu arahan dari dinas terkait," jelas Dedi Sukmara.
Tim survey PT Medco yang turun Rabu (31/8/2019) ke lokasi masih sebatas memastikan apakah sumur itu dalam wilayah kerja PT Medco atau tidak.
"Hasil survei kemarin (Rabu) pihak perusahaan mengkonfirmasi bahwa sumur itu adalah sumur eks PT Asamera yang berada di luar wilayah kerja blok A PT Medco," ujar Dedi Sukmara. (*)