Paskibraka Meninggal Dunia
Paskibra Calon Pembawa Baki 17 Agustus Meninggal, Ini Faktanya: Dugaan Dipelonco hingga Tulis Diary
Aurellia menghembuskan napas terakhir di kediamannya yang berlokasi di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
"Dia nulis terakhir di buku diarynya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," kata Indra.
Baca: Jelang Idul Adha 1440 H, Ini Kesalahan Merugikan & Sering Dilakukan di 10 Hari Pertama Zulhijjah
Baca: Bupati Galus Kecam Pembakaran Kantor PWI di Agara, Gedung itu Dibangun Saat Amru Pimpin PWI
Baca: Belum Pernah Lihat Telur Bertangkai? Ternyata Ada di Aceh Selatan, Ini Penampakannya
2. Berasal dari keluarga Paskibraka
Indra juga mengungkapkan jika anggota keluarga Aurellia merupakan anggota Paskibra.
"Keluarga kami memang hampir semuanya ikut Paskibra. Saya, ayah dan ibu Aurel juga ikut Paskibra," kata Indra.
3. Dugaan dipelonco
Meninggalnya Aurellia menyisakan rasa sedih yang begitu dalam.
Meskipun begitu, pihak keluarga merasa terdapat kejanggalan atas kematian Aurellia.
Romi yang merupakan paman Aurellia menyebut keponakannya meninggal dunia dengan badan penuh lebam.
Pihak keluarga pun menduga Aurellia meninggal dunia karena dipelonco oleh seniornya di Paskibraka.
Untuk itu, Romi meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi saat ditemui di rumah duka, Kamis (1/8/2019).
Romi menjelaskan soal kejanggalan kematian Aurel, di antaranya adalah tubuh yang lebam-lebam membiru.
Bahkan Aurellia pernah bercerita pada keluarganya bahwa dirinya mengalami pemukulan oleh seniornya.
"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.
Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.
Baca: Mobil Laka Tunggal di Aceh Barat, Dua Warga Aceh Singkil Meninggal Dunia, Ini Identitasnya
Baca: Qanun Bendera Dibatalkan 3 Tahun Lalu, Ghazali Abbas Adan Menyatakan Sampai Kiamat pun Ditolak