Pria Tuntut Mantan Pacarnya Ganti Rugi Rp 408 Juta, Ternyata Begini Gaya Pacaran Mereka
kuasa hukum wanita yang dituntut ganti rugi oleh mantan kekasihnya, Fransiska Nona Lin membeberkan gaya pacaran klienya
“Penggugat saat itu (datang ke rumah tergugat) gunakan WC akan dituntut ganti rugi. Sebab WC dibangun untuk dimanfatkan oleh Nona Lin bersama keluarganya bukan dimanfaatkan oleh penggugat,” tegas Marianus.
Menurut Marianus, tuntutan ganti rugi Rp 408 juta berlebihan. Kliennya tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga tidak ada kewajiban memenuhi tuntutan itu.
Marianus,menyiapkan bukti surat panggilan Polsek Kewapante atas pengaduan Afridus. Surat somasi dari kuasa hukum Alfridus.
Somasi itu tidak ditanggapi karena ia merasa tidak melakukan perbuatan melawan hukum dan tidak perjanjian lisan atau tertulis dengan penggugat.
Sidang lanjutan pekan depan, juga disiapkan tiga orang saksi yakni, Fortasius Sulunco.
Ia mengetahui sekali kedatangan Alfridus ke kediaman Nona Lin. Ia juga mengetahui kunjungan Ketua RT, Abdon Senen, tanggal 7 Januari 2019 yang meminta Non Lin menyambung pacaran dengan Alfridus, namun ditolak.
Ketua RT ini datang lagi 14 Januari 2019. Saat itu ia gagal bertemu Nona Lin, hanya menitipkan pesan kepada keluarga supaya Non Lin memutuskan hubungan dengan Alfridus bila tidak ingin dilaporkan ke polisi.
Fortasius juga mengetahui kedatangan Agus Pora bertemu Nona Lin dan keluarganya.
Ia minta Nona Lin membayar kembali yang diberikan oleh Alfridus, meski ditolaknya.
Saksi lainnya, Tarsisius Trisno mantan Kepala Desa Mekendetung, dan Donatus Doi. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Ternyata Begini Gaya Pacaran Wanita dengan Lelaki Yang Menuntutnya ganti Rugi Rp 408.250.000 dan Dituntut Ganti Rugi Rp 408 Juta, Wanita di Sikka Tuntut Balik Ganti Rugi Air Minum dan Sewa Tolet
Penulis: Eugenius Moa
Editor: Adiana Ahmad