Sempat Mencuat Nama Sofyan Dawood dan Irwansyah, Megawati Pilih Muslahuddin Daud Pimpin PDIP Aceh

“Saya kaget begitu nama saya disebut, antara percaya dan tidak,” kata Muslahuddin usai konferda kepada Serambinews.com

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud 

Selain calon eksternal, konferda itu juga diramaikan oleh calon internal, di antaranya Karimun Usman (calon petahana), Rifki Tajuddin, Fariz Reza Firmandez, T Sulaiman Badai, termasuk Imran Mahfudi.

Tapi Megawati lebih memilih Muslahuddin--pria yang sebelumnya tidak pernah bergelut dalam dunia politik--untuk menjadi nahkoda PDIP Aceh selama lima tahun ke depan.

Sekedar informasi, berbeda dengan partai lain dalam sistem pemilihan ketua baru, PDIP tidak melakukan pemilihan secara langsung.

Baca: DPP Sebut PDIP Aceh Bisa Hancur Jika tak Dilakukan Restrukturisasi

Tetapi, partai tersebut menganut sistem demokrasi terpimpin yaitu ketua terpilih akan ditunjuk oleh DPP.

Semua kader dan pengurus diminta untuk menerima keputusan DPP.

Mantan karyawan World Bank mengaku siap mengemban amanah tersebut meskipun pada awalnya tidak berharap menjadi ketua DPD.

Dia juga berjanji akan mengubah imej negatif PDIP agar mendapat tempat di hati masyarakat Aceh.

"PDIP sebagai partai pemenang di Indonesia dan Presidennya juga dari PDIP, barangkali saya ingin menjadi jembatan komunikasi politik antara Aceh dan pusat," katanya dalam wawancara khusus.

Dia mengatakan akan memberikan input-input (masukan) kepada pemerintah pusat yang ujung-ujungnya mengarah kepada kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Baca: Dua Eks GAM Siap Pimpin PDIP

"Jadi saya mau mencoba itu, bukan dalam arti transaksi pragmatis," ujar pria yang selama ini konsen dalam bidang pertanian.

Menurut Muslahuddin, jembatan komunikasi Aceh dengan pusat semakin mudah setelah pemerintah saat ini dipegang oleh kader PDIP.

"Jika selama ini kita ingin mengetuk pintu pusat, itu kan kita harus cari dulu gerbang mana yang harus kita ketuk. Kalau sekarang kan gampang, artinya orang yang saya ketuk pintu itu orang saya sendiri," ujar dia optimis.

"Kemudian dari akses kepada kekuasaan (presiden), ketika kita ingin menyuarakan sesuatu kepada presiden kalau selama ini susah menyampaikan kepada siapa, tapi sekarang sudah bisa. Itulah yang kita coba komunikasikan," tambahnya.

Selain menetapkan ketua baru, dalam konferda kemarin pusat juga menunjuk Sekretaris dan Bendahara PDIP Aceh yang akan mendapampingi Muslahuddin.

Mereka adalah Yunia Sofiasti dan Hamdani. (*)

Baca: Kisah Ayah Doe Garap Film Eumpang Breuh Hingga Meledak di Pasaran, Ini Cita-citanya belum Tercapai

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved