KH Maimun Zubair Meninggal
Riwayat Hidup KH Maimun Zubair - Anggota DPRD 7 Tahun, Pimpin Pesantren, Meninggal di Arab Saudi
Setelah berakhira masa tugas, KH Maimun Zubair mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Berikut ini 10 anak KH Maimun Zubair:
1. KH Abdullah Ubab
2. KH Gus Najih
3. KH Majid Kamil
4. Gus Abd. Ghofur
5. Gus Abd. Rouf
6. Gus M. Wafi
7 . Gus Yasin
8. Gus Idror
9. Sobihah (mustofa aqil)
10. Rodhiyah (Gus Anam)
Menuntut Ilmu di Mekah dan Jawa
Pada usia 21 tahun, KH Maimun Zubair menuntut ilmu ke Mekkah.
Perjalanan ini diiringi oleh kakeknya, KH Ahmad bin Syu’aib.
KH Maimun Zubair menimba ilmu dari ulama-ulama ternama seperti Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki, Syekh Al-Imam Hasan Al-Masysyath, Sayyid Amin Al-Quthbi, Syekh Yasin bin Isa Al- Fadani dan Syekh Abdul Qodir Almandily.
Kembali dari Mekkah, KH Maimun Zubair kembali menuntut pada ulama-ulama besar di tanah Jawa saat itu.
Baca: Sebut Nama Prabowo saat Doakan Jokowi, Ulama NU KH Maimun Zubair : Saya Luput Sudah Tua
Pada usia muda, kira-kira 17 tahun, KH Maimun Zubair sudah hafal kitab-kitab nadzam, diantaranya Al-Jurumiyyah, Imrithi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan Jauharotut Tauhid, Sullamul Munauroq serta Rohabiyyah fil Faroidl.
Juga kitab-kitab fiqh madzhab Asy-Syafi’I, seperti Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan lain sebagainya.
Pesantren Al-Anwar Sarang
Pada tahun 1967, KH Maimun Zubari mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar.
Sekitar 2008, KH Maimun Zubair kembali mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang, yang kemudian diserahkan pengasuhannya kepada putranya KH Ubab Maimun.
Pesantren Al-Anwar yang berada di kampung Karangmangu Sarang, Rembang, Jawa Tengah, ini mulanya sebuah kelompok pengajian yang dirintis KH Ahmad Syuaib dan KH Zubair Dahlan (ayahanda KH Maimun Zubair).(*)