Unsyiah Bentuk Forum Solusi untuk Aceh, Gelar Pertemuan Ilmiah Bulanan
forum ilmiah perdana membahas Optimalisasi Peran Multipihak Membangun Sinergisitas dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Aceh
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
forum ilmiah perdana membahas Optimalisasi Peran Multipihak Membangun Sinergisitas dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Aceh
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Samsul Rizal MEng me-launching sekaligus meresmikan sebuah forum akademia yang diberi nama Solusi untuk Aceh (SuA) di Ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Selasa (6/8/2019) pagi.
Forum ini merupakan wadah bersama bagi kalangan akademisi, pemerintah, termasuk pemerintah daerah (parlemen dan eksekutif), pelaku usaha, masyarakat, dan praktisi media massa dalam bertukar pendapat dan merumuskan gagasan dalam menyelesaikan ragam permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negara, khususnya permasalahan yang ada di Aceh.
Forum Akademia SuA ini, menurut Prof Samsul, akan menggelar pertemuan ilmiah bulanan untuk membahas persoalan-persoalan yang aktual sebagai respons bersama terhadap setiap permasalahan pelik, spesifik, dan masif yang terjadi di Aceh baik pada masa kini maupun di masa mendatang.
Baca: Kebakaran di Pegunungan Aceh Besar Sulit Dipadamkan, Petugas Jalan Kaki 2 Jam ke Lokasi
Peresmian SuA kemarin dilakukan Rektor Unsyiah sekaligus dengan pembukaan forum ilmiah perdana membahas Optimalisasi Peran Multipihak Membangun Sinergisitas dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Aceh.
Pihak penyelenggara, Kurniawan SH LLM mengundang lima narasumber pemantik untuk membahani peserta roundtable discussion tersebut.
Mereka adalah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis SE; Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh, Makmur Budiman SE; dan Guru Besar Unsyiah, Prof Dr Ahmad Humam Hamid MA.
Dua nasumber lainnya adalah Kepala Bappeda Aceh, Azhari Hasan MSi dan Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman MH.
Baca: Heboh! Sekelompok Lelaki dan Wanita Berjilbab Gelar Ritual Aneh di Lokasi Tapak Tuantapa
Namun, karena kesibukannya, kedua narasumber ini mengirim pejabat dari kantor masing-masing untuk mewakilinya.
Azhari Hasan digantikan Dr Zulkifli, sedangkan Haizir digantikan Fadhil Ilyas MH.
Menurut Rektor Unsyiah, memutus mata rantai kemiskinan menjadi obsesi setiap kepala daerah.
Namun, untuk memutusnya bukanlah persoalan gampang, karena begitu banyak variabel yang terkait dengan isu kemiskinan.
“Maka diperlukan kesungguhan dan sinerginitas dalam penanggulangan kemiskinan,” kata Samsul Rizal.
Baca: Harga Emas Melambung Tinggi, Berikut Daftar Harga Hari Ini
Di lingkup perguruan tinggi ia tawarkan dua solusi untuk pengurangan angka kemiskinan di Aceh.