Kisah Inspiratif
Yuliana Rusli, Perempuan Single Parent yang Sukses Bangun Kerajaan Bisnis Seorang Diri
Perlahan namun pasti, perempuan kelahiran 5 Juli 1973 tersebut berhasil mengembangkan radio yang diberinama Xtra Fm peninggalan almarhum suaminya.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Yusmadi
DUDUK bersimpuh di teras rumah, cucuran air mata perempuan muda itu mengalir deras.
"Maafkan abang," ujarnya berulang.
Peristiwa belasan tahun silam kembali tergambar di memori Yuliana Rusli, seorang perempuan dari Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.
Tepatnya 1 September 2008, Ana begitulah panggilan akrabnya, harus ela ditinggal sang suami untuk selamanya.
Sejak itu ia harus membesarkan Dayu --anakna yang masih berusia 4 tahun.
Dayu merupakan anak semata wayangnya.
Berita terkait
Baca: Dalam Buku Ini, CEO AirAsia Tony Fernandes Beberkan Kisah Suksesnya
Baca: Kisah Inspiratif Tiga Penyandang Disabilitas di Aceh, dari Melawan Bullying Hingga jadi CPNS Terbaik
Baca: Kisah Sukses Wanita Ini Jadi Pengusaha Hanya Bermodal Rp 30.000, Ini Usaha Digelutinya
Perempuan yang dikenal ramah itu sempat terpukul hebat.
Namun kembali bangkit, setelah menyadari ada amanah alamarhum suami yang harus dijaganya.
"Ada Dayu yang membuatnya kembali semangat. Saya juga harus menjaga radio yang susah payah didirikan almarhum suami saya," kata Ana mengenang masa lalu kepada Serambinews.com, Selasa (6/8/2019) pagi.
Perlahan namun pasti, perempuan kelahiran 5 Juli 1973 tersebut berhasil mengembangkan radio yang diberinama Xtra Fm peninggalan almarhum suaminya.
Radio itu satu-satunya milik swasta di Aceh Singkil, yang tetap mengudara hingga kini.
Sukses mengembangkan radio, tak membuat Ana berpuas diri.
Berita lainnya
Baca: VIDEO - Tak hanya Darmili, Mahasiswa Simeulue Minta Kejati Aceh Ungkap Aktor Lain dalam Kasus PDKS
Baca: Viral Oknum Polisi Sumpal Mulut Pengendara Wanita Pakai Surat Tilang, Kasatlantas Angkat Bicara
Baca: Terpidana Kasus Korupsi Pengadaan Ternak Bayar Denda, Ini Jumlahnya
Ia juga mengembangkan bisnis baru yang bergerak di bidang event organizer.
Usaha barunya itu terbilang sukses.
Bukan hanya sukses, kegiatan yang digarap melalui event organizer miliknya melibatkan anak-anak muda lokal.
Langkah itu sekaligus menyerap puluhan tenaga kerja.
Tak mengherankan setiap tahun ia bersama sang anak menghabiskan waktu libur dengan melancong ke luar negeri.
Atas keberhasilannya Ana dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Dewan Pimpinan Cabang Aceh Singkil, sejak 30 Juli lalu.
Ia pun pernah mendapat undangan khusus menghadiri HUT RI di Istana Negara.
"Alhamdulillah kita syukuri nikmat ini," kata Ana.
Berita lainnya
Baca: Viral Pria Keturunan Prancis Lolos Akmil TNI, Pernah Masuk Pesantren dan Kuasasi 4 Bahasa
Baca: Riwayat Hidup KH Maimun Zubair - Anggota DPR 7 Tahun, Pimpin Pesantren, Meninggal di Arab Saudi
Baca: Pemilik TFC Dapat Diskon di The Royal Idi
Perempuan murah senyum itu mengungkapkan bersedia membocorkan kiat membangun bisnis yang digelutinya seorang diri.
Menurutnya, kemauan dan disiplin serta semangat pantang menyerah merupakan resep paling ampuh dalam merintis usaha.
Langkah lain membangun jaringan dengan rajin bersilaturahmi.
Untuk hal ini Ana, termasuk permpuan yang sangat aktif berorganisasi.
Tercatat belasan organisasi mulai yang bergerak di bidang sosial hingga bisnis ia ikut nimbrung di dalamnya.
"Paling penting bekerja secara ihlas, melakukan hal yang bermanfaat, jangan mempersulit dan menjaga lisan serta berpikir positif itu akan membawa kebahagiaan," tukasnya.
Sibuk urus bisnis, Ana juga masih menyempatkan diri kuliah lagi.
Walau usia sudah matang, mencari ilmu baginya tetap harus menjadi prioritas.
Anak sukses mengembangkan bisnis serta menjadi orang tua tunggal.
Sampai kini ia tak terbersit untuk menikah lagi.
Baginya, berhasil membesarkan Dayu sudah lebih dari cukup.
Di rumah megahnya yang dibangun di belakang radio.
Ana tinggal berdua bersama sang ibu yang sudah menginjak usia senja.
Sementara Dayu anak semata wayangnya, diajarkan hidup mandiri sekolah di Medan, Sumatera Utara.(*)