Berita Abdya
Jadwal Turun Sawah Sudah Dimulai Dua Bulan Lalu, Petani Enam Desa di Abdya belum Bisa Garap Lahan
Jadwal turun ke sawah Musim Tanam (MT) Gadu 2019 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sudah dicanangkan sejak dua bulan lalu.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
Berita seputar Abdya
Baca: Bupati Konsul ke Kejari, Soal Dana Hibah untuk AKN Abdya
Baca: Bupati Abdya Minta Pendapat Hukum dari Kejaksaan Terkait Dana Hibah AKN Rp 3 Miliar, Ini Alasannya
Baca: Abdya Sediakan 10 Beasiswa ke Timur Tengah, Pendaftar Baru Tiga Mahasiswa
Keterlambatan tanam dikhawatirkan tanaman padi nantinya sangat rentan serangan hama atau penyakit.
Sementara Keuchik Gampong Kuta Bak Drien, Syarkani menjelaskan, areal sawah setempat hanya mengandalkan suplai air dari sungai kecil (alur) Kuta Bak Drien.
Namun, sungai kecil yang menjadi andalan itu sudah mengering dilanda kemarau.
Sedangkan jaringan irigasi Krueng Susoh belum menjangkau kawasan itu.
Demikian juga jaringan Irigasi Tangan-Tangan di Desa Adan.
“Petani di sini (Kuta Bak Drien), mengandalkan pasokan air sawah dari sungai kecil. Kalau sungai kering, petani bisa menggarap lahan dan baru bisa diolah setelah hujan turun sehingga sungai kecil itu berfungsi kembali,” katanya.
Sedangkan sebagian areal sawah Desa Ie Lhop mengandalkan suplai air dari Irigasi Krueng Susoh, tapi saat ini terhenti total.
Akan halnya, sawah Desa Blang Padang mendapat pasokan air dari Tangan-Tangan di Desa Adan, namun pasokan air berkurang akibat debit air sungai Tangan-Tangan menurun drastis. (*)