Pipa PDAM Tirta Daroy Pecah, Suplai Air Ke 7 Ribu Pelanggan, Ini Kawasan Kena Dampak
pihaknya sudah mendeteksi adanya kekurangan air dalam pipa sejak, Minggu (11/8/2019) malam
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pipa utama milik PDAM Tirta Daroy yang berada di Limpok, Aceh Besar pecah pada, Senin (12/8/2019)
Pipa dengan berdiameter 250 itu merupakan pipa distribusi utama ke kawasan Darussalam dan sekitarnya.
Akibat dari pecahnya pipa tersebut, suplai air mengalami gangguan, kawasan yang terkena dampaknya, yaitu Kopelma, Tungkop, Rukoh, Alue Naga, Deah Raya, hingga sebagian Lampulo.
Baca: Identitas Mayat di Waduk Surien Akhirnya Terungkap, Polresta Banda Aceh Lakukan Penyelidikan
Direktur PDAM Tirta Daroy, T Novrizal Aiyub atau yang disapa Ampon Yub kepada Serambinews.com mengatakan, pipa utama yang pecah itu selama ini menyuplai air bersih kepada tujuh ribu pelanggan di kawasan Darussalam dan sekitarnya.
Namun akibat pecahnya pipa itu, sebagian pelanggan dipastikan tidak mendapatkan air.
Karena volume air yang disalurkan sudah berkurang.
Baca: Polres Bireuen Tangkap 7 Remaja, Jambret Tas Sejak 5 Bulan Terakhir, Beraksi di 9 Lokasi Ini
“Pipa yang pecah ini menyuplai air untuk sekitar tujuh ribu pelanggan. Tapi meskipun pipanya pecah, air yang mengalir tetap ada, cuma ga masuk ke semua pelanggan,” ujar Ampon Yub.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah mendeteksi adanya kekurangan air dalam pipa sejak, Minggu (11/8/2019) malam.
Namun saat itu belum diketahui titik pipa yang pecah, karena tidak tanda-tanda muncul rembesan air.
Tadi, tim Tirta Daroy kembali lagi ke lapangan dan menemukan titik kebocoran pipa.
Ampon Yub menjelaskan, kemungkinan pipa pecah karena ada tekanan dari material badan jalan.
Baca: Kasus Penembakan Pakai Senapan Angin di Aceh Timur, Korban dan Pelaku Sempat Bercanda
Karena pipa tersebut tertanam di dekat badan jalan yang sering dilewati truk bermuatan berat.
Sehingga pergeseran tanah dapat menyebabkan pipa pecah.
Katanya, setelah timnya menemukan titik kebocoran, langsung dilakukan perbaikan.
Proses perbaikan juga langsung rampung dikerjakan tadi.
Kata Ampon Yub, meskipun saat ini perbaikan pipa sudah selesai, namun pipa tidak langsung mengalir dengan normal.
Sehingga butuh waktu satu hari untuk menormalisasi suplai air ke pelanggan di kawasan tersebut. (*)
Baca: FOTO-FOTO : Wisatawan Ke Sabang Mulai Meningkat