Kesehatan
Bukan Cuma Sekedar Hiasan di Taman, Ini Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Konsumsi Kaktus
Rasanya tawar dan padat, dengan sedikit rasa asam segar. Tak hanya nikmat, makan kaktus pun diketahui memiliki berbagai manfaat
Memperlancar pencernaan
Makak kaktus ternyata juga memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan.
Kaktus mengandung banyak serat pangan yang penting bagi proses pencernaan. Kandungan serat pada makanan membuat feses menjadi padat sehingga lebih mudah dikeluarkan dari saluran cerna.
Asupan serat yang Kamu peroleh dari makan kaktus juga merangsang gerak peristaltik (gerakan meremas) pada otot-otot halus di sepanjang usus.
Kondisi ini dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit.

Prickly Pears, salah satu jenis kaktus yang bisa dimakan newatlas.com
Membantu mengendalikan gula darah
Makan kaktus dinilai aman bagi penderita diabetes karena dapat membantu mengendalikan gula darah. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal ISRN Pharmacology.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak biji kaktus bisa menurunkan gula darah sekaligus meningkatkan glikogen pada otot dan hati.
Manfaat makan kaktus yang satu ini akan semakin baik jika diimbangi dengan konsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter.
Baca: Terenyuh, Menteri Pertanian Serahkan Bantuan untuk Putri, Siswa yang Sakit Perut Sebab tak Ada Beras
Baca: Telapak Tangan Sering Berkeringat, Benarkah Jadi Tanda Penyakit Mematikan?
Menurunkan risiko kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa kaktus dapat menghambat pertumbuhan tumor di dalam tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan yang begitu beragam.

Nopale, jenis kaktus Meksiko yang dapat dimakan. Kompas/Mentari Chairunisa
Dengan makan kaktus, salah satu manfaat yang Kamu terima adalah mendapatkan antioksidan berupa pektin, karoten, asam askorbat, betalain, polifenol, dan asam galat.
Seluruh senyawa antioksidan ini melindungi tubuh Kamu dari radikal bebas yang memicu pembentukan kanker.
Baca: Pembawa Acara Tanya soal Anti Kalimat Tauhid, Mahfud MD: Tanyakan Saja pada Reporter Anda