Berita Aceh Singkil
Cuaca Ekstrem, Deputi IV Kemenko Maritim Batal Keliling Kepuluan Banyak Aceh Singkil
Laut pun seketika menggelora. Melihat situasi itu, kapten speed boat seketika putar haluan berlindung ke Pulau Panjang
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Komando kapten speed boat Lumba-lumba milik Dinas Perikan setempat itu, langsung disahuti Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid yang mengarahkan semua penumpang naik.
Mulainya perjalan di atas speed boat berjalan tenang.
Memberikan hiburan, Iif Kapten Speed Boat Singkil I yang ditumpangi Serambinews.com, melakukan manuver mendahului speed boat Lumba-luma dengan nakhodai RKC yang dikenal sebagai kapten senior.
Perjalanan mengasyikan di tengah laut hanya berlangsung 25 menit.
Ombak tiba-tiba menggelora serta hujan turun, menyebabkan jarak pandang Kapten Iif terbatas.
Speed boat berulang kali miring tak tentu arah berhadapan dengan gelombang.
Sesekali terdengar suara benturan keras ombak menerjang speed boat.
Perut terasa mual, ketika boat mendadak turun seolah masuk hampa udara.
Baca: Deputi IV Kemenko Maritim Beberkan Langkah Menggaet Wisatawan Berkunjung ke Aceh Singkil
Perjalanan Pulau Banyak-Singkil, yang biasa ditempuh dengan kapal cepat 400 Paardenkracht (Pk) tersebut hanya 45 menit menjadi 1,5 jam akibat cuaca ekstrem.
Dalam perjalanan menegangkan kapten kapal berdiskusi dengan Sekda Aceh Singkil, Azmi, Kepala Dinas Perhubungan Edi Hartono, dalam memilih jalur lintasan.
Di tengah jarak pandang terbatas, speed boat tidak boleh terlalu dekat ke Berok lokasi yang dikenal berombak besar.
Lantaran merupakan tempat pertemuan muara sungai dengan laut.
Tepat pukul 15.30 WIB, speed boat berhasil sandar di dermaga Jembatan Tinggi Pulo Sarok, Singkil.
Para penumpang pun senyum sumringah.(*)
Baca: Bupati Aceh Singkil Serahkan Bantuan kepada Korban Puting Beliung