Bener Meriah
Bendera Permanen Ukuran 45 x 8 Meter di Bener Meriah Digagas Oleh Wadanjen Kopassus
Alhamdulillah saya mendapatkan amanah langsung untuk membersihkan dan pengecatan kembali bendera permanen tersebut
Penulis: Muslim Arsani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muslim Arsani | Bener Meriah
SERAMBINEWS. COM, REDELONG - Bendera raksasa terbuat dari semen berukuran 45 x 8 meter, yang berada diketinggian 1500 meter dari atas permukaan laut, di bukit kampung Bale Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.
Ternyata digagas oleh Wadanjen Kopassus, Brigjen TNI Muhammad Hasan, pada tahun 2011 lalu
Hal tersebut disampaikan Kadis Kominfo Bener Meriah, Irmansyah, kepada Serambinews. Com, Rabu (14/8/2019).
Baca: Truk Brimob Tabrakan Dengan Avanza, Sopir dan Penumpang Sedang Mabuk, 8 Anggota Brimob Cedera
Ia mengatakan, sebelum adanya kegiatan pembersihan lokasi bendera raksasa itu, beliau sempat bersilaturahmi ke mako Kopassus di Cijantung dengan salah satu dari penggagas pembuatan bendera permanen ini, yang sekarang menjadi Wadanjen Kopassus, Brigjen TNI Muhamad Hasan.
"Alhamdulillah saya mendapatkan amanah langsung untuk membersihkan dan pengecatan kembali bendera permanen tersebut, setelah dibangun pada 6 Mei 2011 lalu, " ungkap Irmansyah.
Kemudian berkoordinasi dengan Komandan Kodim 0106 Letkol Inf Hendri Widodo juga Komandan Batalyon RK 114/SM, Letkol Inf Valyan Tatyunis, sehingga bendera raksasa tersebut dipugar kembali.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, lanjutnya, personel Batalyon RK terjun langsung membersihkan.
Dalam beberapa hari kedepan pengecatan kembali dengan warna Merah dan Putih, yang di koordinir oleh Wadanyon RK 114/SM, Mayor Seto.
Baca: Viral Video Karyawan Perusahaan China Dihukum Makan Ikan Hidup dan Minum Darah Ayam
Hal ini bertepatan dengan peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan HUT RI ke 47 Tahun 2019.
Disebutkannya, bendera tersebut dulu diresmikan pada 14 November 2011 oleh Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI, Adi Mulyono, dan Bupati Bener Meriah, Ir Tagore Abu Bakar.
Sedangkan untuk batu pertama pembangunan dilakukan pada 6 Mei 2011.
Dikatakannya, bendera Merah Putih yang dibangun di Bener Meriah itu belum ada di daerah lain, sehingga memiliki keunikan tersendiri.
Disamping itu juga Irmansyah mengatakan, dengan adanya bendera permanen tersebut seluruh masyarakat dataran tinggi Gayo akan sangat bangga dengan keberadaan bendera permanen tersebut.
Karena mempunyai nilai juang yang dimiliki untuk mengenang pejuang yang telah merebut dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Vonis Jadi 8 Tahun, Irwandi Akan Lawan dengan Kasasi ke Mahkamah Agung