Breaking News

Berita Lhokseumawe

LP Lhokseumawe Over Kapasitas Sampai Tiga Kali Lipat, Ini Dampaknya

Lembaga Permasyarakatan (LP) Klas II Lhokseumawe hanya memiliki kapasitas untuk menampung 150 narapidana/tahanan.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Hand-over dokumen pribadi
Kepala LP Klas II Lhokseumawe, Nawawi. 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Lembaga Permasyarakatan (LP) Klas II Lhokseumawe hanya memiliki kapasitas untuk menampung 150 narapidana/tahanan.

Namun jumlah narapidana dan tahanan yang saat ini berada di dalam LP tersebut mencapai 556 orang, yang artinya sudah over kapasitas mencapai tiga kali lipat lebih.

Kepala LP Klas II Lhokseumawe, Nawawi, menyebutkan LP yang dipimpinnya tersebut merupakan bangunan lama.

Sehingga di dalam LP hanya tersedia 17 barak yang ukurannya berbeda-beda.

Didasari banyaknya narapidana dan tahanan yang ditahan di LP tersebut, maka satu barak terpaksa dihuni 25 sampai 45 narapidana maupun tahanan. "Jadi sangat padat," katanya.

Sedangkan dalam upaya mengatasi meningkatnya penghuni lapas, ada dua program yang dijalankan.

Pertama, melakukan retribusi, yakni memindahkan narapidana ke LP yang jumlah penghuninya masih minim. "Ke LP mana mereka dipindahkan, pastinya ini sesuai dengan petunjuk Kanwil," katanya.

Program kedua, berupa integrasi, yakni upaya membebaskan narapidana sebelum sampai waktu bebas murni, seperti cuti bersyarat maupun bebas bersyarat.

"Tapi pastinya program integrasi ini kami lakukan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," katanya.

Namun dipastikannya, dengan kondisi over kapasitas melebihi tiga kali lipat tersebut, pihaknya tetap melakukan pengaman dan pembinaan secara maksimal.(*)

Baca: Sipir Temukan Ganja dalam Rantang Nasi Saat Hendak Dipasok ke LP Lhokseumawe

Baca: Tim Kanwil Periksa Tiga Sipir LP Lhokseumawe

Baca: Napi di LP Lhokseumawe Berupaya Kabur saat Shalat Jumat Berlangsung, Begini Kejadiannya

Baca: Gempur Gelar Unjuk Rasa di Taman Riyadah Lhokseumawe

Baca: Kronologi Terkuaknya Video Panas di Garut, Viral di Medsos hingga Diperjualbelikan

Baca: Pencarian Nelayan Hilang Terkendala Gelombang Tinggi, Nelayan Juga tak Melaut Selama Lebaran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved