Berita Aceh Jaya
Derita Nelayan di Aceh Jaya Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan, Terbaring di RS Teuku Umar
Tidak berhenti disitu, penderitaan beliau tidak hanya pada penyakit yang diderita, tapi kehidupan beliau juga sangat memprihatinkan
Penulis: Riski Bintang | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG – Syahbudin (64) warga desa Sawang, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan tersebut kini membutuhkan perhatian dari para dermawan.
Pasalnya, saat ini ia sedang terbaring lemas di ranjang ruang rawat inap Rumah Sakit Teuku Umar, Calang akibat penyakit tumor yang tumbuh dibagian perutnya.
Lelaki yang merupakan salah satu keluarga kurang mampu tersebut harus menjalani operasi pengangkatan tumor yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu di RSU Teuku Umar Calang.
Baca: Ketiga Sepeda Motor Tabrakan di Peusangan Bireuen Tanpa Plat Nopol
Salah seorang kerabatnya, Yossi kepada Serambinews.com, mengatakan, jika Syahbudin baru dapat dioperasi jika tekanan darah dan sesak nafas yang dialami oleh beliau berangsur normal atau stabil.
“Kalau beliau penyakitnya banyak, ada darah tinggi, asam lambung, ada tumor yang sekarang membahayakan beliau di bagian perutnya. Jadi sekarang yang mau di operasi itu tumor, tapi dokter masih menunggu stabil darah dan sesak nafas dulu kalau tidak, tidak bisa operasi,” jelasnya kepada Serambinews.com.
Ia juga menambahkan, jika Syahbudin sendiri sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Hanya saja saat ini beliau tidak bisa keluar masuk lagi karena biaya yang tidak memungkinkan.
Baca: Berusaha Naikkan Bendera Bulan Bintang di DPRA, Lima Mahasiswa Diamankan Polisi
Baca: M Rizal Falevi Kirani Usul UUPA dan Kurikulum Muatan Lokal di Sekolah Harus Direvisi, Ini Alasannya
Baca: Pemerintah Aceh Minta Polisi Usut ‘Dendeng Babi Cap Kelinci Aguan’
Baca: 1,1 Ton Ganja Dibakar di Mapolresta Banda Aceh, Segini Upah Pengiriman ke Jakarta, Ini Kronologisnya
“Kalau untuk berobatkan memang sudah ditanggung BPJS, tapi untuk kehidupan beliau selama di rumah sakit, apalagi beliau sudah tidak punya istri, tinggal di rumah sendiri. Sedangkan di sini itu cuma ada satu anaknya dari 3 anaknya, dua lainnya tinggal di Nagan dan tidak mengunjungi beliau selama sakit,” tandasnya.
Tidak berhenti disitu, penderitaan beliau tidak hanya pada penyakit yang diderita, tapi kehidupan beliau juga sangat memprihatinkan.
Dimana pria yang sudah lanjut usia tersebut tinggal disebuah rumah berukuran 2x2 meter di kawasan pinggir sungai desa setempat.
“Untuk beliau di sini, makan dan minum, kami dari masyarakat patokan untuk membantu beliau, jadi kami berharap adanya bantuan dari dermawan untuk bisa memberikan sedikit perhatian kepada beliau, setidaknya cukup untuk makan dan minum selama menjalani pengobatan,” tandasnya.
“Kalau kita lihat rumah beliau memang sangat tidak pantas ada orang yang tinggal di tempat seperti itu, apalagi beliau tinggal sendiri,” tutupnya.(*)
Baca: Dilantik Abusyik Sebagai Kepala DLH Pidie, drg Mohd Riza Faisal Mengundurkan Diri, Ini Alasannya