Ricuh di DPR Aceh
Ketua DPRA: Azhari Cagee Dipukul Secara Sporadis oleh Oknum Polisi saat Ricuh Demo Bendera di DPRA
Kami DPRA Mengecam serta mengutuk tindakan oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap Ketua Komisi I, Azhari Cagee dalam demo mahasiswa kemarin
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Sehingga terjadilah aksi saling tarik dan dorong, mulai dari halaman DPRA hingga ke jalan raya di depannya.
Kata Kapolresta, saat sedang aksi saling dorong itulah masuk Azhari Cage ke tengah kerumunan untuk melerai.
Sehingga Azhari Cage juga ikut terdorong oleh petugas.
"Saat itu terjadi aksi saling mendorong, jadi mungkin Pak Azhari Cage saat itu ada di situ, maka di situlah kenanya, namanya keadaan ricuh mungkin saja ada yang kena dorong, tidak ada polisi melakukan pemukulan,” ujar Kombes Pol.
Terkait laporan Azhari ke Polda Aceh, kata Trisno, itu menjadi hak yang bersangkutan sebagai warga negara.
Ia menambahkan, kejadian berawal dari aksi mahasiswa yang menggelar demo di depan gedung DPRA.
Kapolresta menyebutkan aksi itu terjadi tanpa izin.
Katanya, awalnya kegiatan berjalan lancar, namun jelang sore mahasiswa memaksa kehendak untuk menaikkan bendera bulan bintang.
Karena tak diizinkan polisi, sehingga terjadi saling dorong.
Saat itu, lima orang mahasiswa juga ikut diamankan oleh polisi untuk diperiksa.
Namun saat ini kelima mahasiswa tersebut sudah dibebaskan oleh polisi.
Kronologi insiden
Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Komisi I DPRA, Azhari Cage dipukuli oknum polisi saat melerai aksi demo di halaman kantor DPRA, Kamis (15/8/2019) sore.
Azhari Cage yang merupakan eks kombatan GAM ini menjelaskan, kronolgis pemukulan berawal saat dirinya masuk ke barisan mahasiswa untuk melerai karena saat itu sudah terjadi aksi saling dorong dan ada mahasiswa yang dipukuli.
Namun dirinya yang mencoba melerai juga mendapat pukulan dari oknum polisi tersebut yang diperkirakan berjumlah 10 orang.