Feature

Kisah Getir Para Lansia dan Disabilitas di Aceh Timur, tak Dapat Bantuan, Hidup Serba Kekurangan

Di usia tua, dan akibat sakit yang dideritanya para lansia ini hanya hidup pasrah karena tak mampu berbuat apa pun lagi.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Mariam Sulaiman, Deni Syahputra, seorang tunanetra dan Johariah. Ketiganya warga miskin di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak Aceh Timur. 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sejumlah kaum lanjut usia di Aceh Timur hidup dalam keadaan serba kekurangan.

Tempat tinggal mereka juga sangat memprihatikan.

Di usia tua, dan akibat sakit yang dideritanya para lansia ini hanya hidup pasrah karena tak mampu berbuat apa pun lagi.

Untuk makan sehari-hari mereka mengharapkan kasih sayang, dan perhatian dari sanak saudara dan para dermawan.

"Saya sudah tak berdaya lagi, hanya terbaring di tempat tidur dan tak bisa melihat lagi," ungkap Sri Jemat, janda 62 tahun yang tinggal di rumahnya yang mulai lapuk, dan bocor di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, saat ditemui Serambinews.com, Minggu (18/8/2019).

Baca: Bupati Pidie Jaya Batalkan Anaknya Terima Hadiah Utama, Sempat Tawarkan untuk Anak Yatim

Baca: Azhari Cagee Memar di Bahu dan Dada

Baca: Bos Sabu 70 Kg Diisolasi Selama Jalani Persidangan, Ditahan Sendiri di Sel, Akses Dibatasi

Sri Jemat, mengaku selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan sosial apa pun dari pemerintah.

Karena itu, di ujung usianya ia berharap ada pihak dermawan yang memberikan perhatian.

"Semoga ada bantuan sebelum ajal menjemput," harap Sri Jemat.

Kesedihan, serupa juga dialami Johariah (62) janda lansia yang hidup dalam keadaan serba kekurangan.

Dinding rumahnya masih bocor, karena tak sepenuhnya ditutup oleh seng bekas, sehingga saat hujan masuk air.

Akibat sakit yang dideritanya, untuk bangun dari tempat tidur pun Johariah tak kuasa.

Namun ia sangat berambisi untuk menjalani pengobatan agar bisa sembuh dari sakit yang dideritanya.

"Kini saya hanya hidup pasrah. Rumah saya pun, sudah bocor-bocor," ungkap Johariah, yang berharap dapat dibantu oleh pemerintah.

Selain Sri Jemat, dan Johariah, terdapat sejumlah janda lansia lagi yang tinggal di Gampong Seumanah Jaya yang hidup serba kekurangan, dan mengharapkan perhatian dari pemerintah.

Mereka, yaitu Mariam Sulaiman (55), Halijah (55), Rabunah (60), dan Rabumah.

Selain janda lansia, juga terdapat sejumlah warga yang cacat fisik, juga hidup sangat memprihatikan.

Seperti Hasan Maun, karena tidak bisa melihat dan bekerja lagi kini. Ia hanya terbaring di tempat tidur.

Sakit serupa dan tak bisa melihat dialami Deni Syahputra.

Ia juga mendiami rumah tak layak huni bersama istri dan lima anaknya yang masih kecil

Dibantu anaknya, ia bekerja mencuci kendaraan di atas jembatan gampong setempat.

"Meski sudah tak bisa melihat saya harus bekerja menghidupi anak-anak. Semoga pemerintah bisa membantu saya modal usaha," ungkap Deni, yang juga berharap rumahnya dapat direhab. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved