Luar Negeri
Bom Meledak Saat Pesta Pernikahan di Afghanistan, 63 Orang Tewas dan 182 Orang Terluka
Sebanyak 63 orang tewas ketika pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dalam acara pesta pernikahan yang berlangsung di Kabul, Afghanistan.
Kelompok pemberontak secara teratur menyerang pesta pernikahan karena merupakan target paling mudah dengan polisi jarang melakukan pengamanan di sana.
Pada 12 Juli, enam orang tewas bom bunuh diri menghantam pesta di Nangarhar, dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab.
Ekspektasi meningkat setelah AS menyiratkan bakal menarik 14.000 tentara yang bermarkas di Afghanistan setelah konflik yang berlangsung selama dua dekade.
Sebagai gantinya, Taliban menyatakan bakal memberikan jaminan keamanan, termasuk berjanji tidak akan menjadikan Afghanistan sebagai persembunyian jihadis.
Kesepakatan itu bisa membuat Washington keluar dari perang terlama yang mereka jalani, namun analis tidak yakin bakal segera memberikan kedamaian di sana.
Warga lokal mengaku takut jika Taliban kembali berkuasa.
Seperti mencabut hak bagi perempuan, atau malah membuat negara itu terbenam dalam perang saudara brutal.
Baca: Rumah Terbakar, Begini Reaksi Korban Saat Dibangunkan Warga
Baca: Cabang Rutan Calang Naik Tingkat Jadi Lapas Kelas III
Baca: Pemuda Abdya yang Hancurkan Patung di Malaysia Mengaku Diperintah Nabi, Begini Kata Keluarga
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesta Pernikahan di Afghanistan Diguncang Bom Bunuh Diri, 63 Orang Tewas"