Berita Pidie

Soal Pengembangan Pariwisata di Pidie, Ini Kata Kadisparbudpora

Hal ini ia komentari terkait kondisi lokasi Pantai Mantak Tari di Simpang Tiga masih diblokade warga.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/NUR NIHAYATI
Pengunjungi menikmati lokasi wisata Krueng Geuni, Kecamatan Tangse, Pidie, Selasa (12/8). 

Hal ini ia komentari terkait kondisi lokasi Pantai Mantak Tari di Simpang Tiga masih diblokade warga.

Soal Pengembangan Pariwisata di Pidie, 

Ini Kata Kadisparbudpora 

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Kadisparbudpora) Pidie, Apriadi SSos, mengatakan pengembangan lokasi wisata ada pada masyarakat itu sendiri.

"Dinas hanya memfasilitasi. Silakan investor ingin datang mengembangkan daerah ini, kita siap membantu asal didukung masyarakat setempat," ujar mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie itu. 

Hal ini ia komentari terkait kondisi lokasi Pantai Mantak Tari di Simpang Tiga masih diblokade warga.

Sebaliknya di sisi lain, lokasi Krueng Geuni, Tangse sangat pesat pengembangan dan ramai dikunjungi wisatawan.

"Di Geuni parkir diambil Rp 10.000/mobil itu dikelola masyarakat. Sejauh ini aman dan tidak ada masalah," tutur Apriadi.

Baca: Cetak 290 Hektare Sawah, Pemkab Aceh Tamiang Gandeng TNI, Bupati: Saat Ini Sawit Tak Bisa Diandalkan

Baca: Guru Aceh Tamiang Juara III Nasional GTK Berprestasi, Ini Metode yang Dipraktikkan

Baca: Polres Langsa Ringkus Residivis Narkoba, Saat Digerebek Sedang Paketkan Sabu di Losmen

Di sisi lain  perkembangannya sektor pariwisata akan berdampak langsung terhadap perekonomian sekitar. Misalnya  akan muncul usaha besar maupun kecil. 

Oleh karena itu, ia menpersilakan investor atau masyarakat yang ada objek wisata di gampongnya bisa membenahi lokasi wisata dengan dana desa.

"Jangan diharapkan semua pada dinas. Kita siap fasilitasi katakanlah izin dan lain. Tapi pengembangan ada pada masyarakat itu sendiri," kata Apriadi kepada Serambinews.com di Sigli, Selasa (20/8/2019).

Untuk itu, persoalan Pantai Mantak Tari diblokade sejak awak Agustus 2019 hingga sekarang belum memberikan solusi. 

Persoalan ini masih pelik, sehingga pelaku wisata juga belum bisa memberi jawabab pasti.

"Kita harap adanya rapat melibatkan semua unsur untuk mencari solusi, " kata Syammi, Kabid Pariwisata Disparbudpora Pidie beberapa hari lalu.

Malah ia juga mengkhawatirkan dana pengembangan wisata ke Mantak Tari akan dialihkan ke lokasi lain. Dana itu diplot pemerintah pusat dari DAK 2019. (*)

 


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved