Berita Bener Meriah

Pria Ini Luka-luka Saat Tes Ilmu Kebal, Karena Takut Sama Istri, Lalu Buat Info Hoaks hingga Viral

Padahal, luka-luka di tubuhnya itu belakangan diketahui dialami saat dirinya mengetes ilmu kebal pada perayaan HUT ke-74 RI Tahun 2019.

Penulis: Muslim Arsani | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/MUSLIM ARSANI
Satreskrim Polres Bener Meriah menggelar konferensi pers untuk meluruskan informasi hoaks yang dilakukan seorang warga di Bener Meriah, Jumat (23/8/2019). Pria tersebut mengaku mengalami luka-luka karena dibegal di Jalan KKA, padahal terluka saat mengetes apakah masih memiliki ilmu kebal atau tidak. 

BACA JUGA BERITA POPULER

Baca: Sudah Tipu Banyak Wanita, TNI Gadungan Diamankan: Ini Kejanggalan di Seragamnya

Baca: Tolak Keputusan Jokowi Memindahkan Ibu Kota, Sherly Annavita Singgung soal Kondisi Keuangan

Baca: Tinggalkan Pekerjaan dengan Gaji Rp 130 Juta per Bulan, Pria Ini Pilih Membantu Sang Ibu Jualan

Baca: Heboh Video Wanita Telanjang Dada Keliaran di Dalam Mal, Ini Penjelasan Pihak Manajemen

Menurut Iptu Riski, Teguh berbohong karena ia mengalami luka di tangan kiri. Luka tersebut sebenarnya adalah bekas cambukan saat ia bermain atraksi kuda lumping.

Atraksi Kuda Lumping itu digelar saat karnaval pawai HUT Ke-74 RI yang diselenggarakan di Bener Meriah, Kamis (15/8/2019).

Iptu Riski mengatakan, hoaks yang dibuat oleh Teguh Widodo diketahui berdasarkan penyelidikan dan fakta-fakta yang di lapangan.

Teguh pun mengakui bahwa ia telah berbohong soal begal itu.

"Jadi terkait dengan berita yang telah viral di masyarakat Bener Meriah, bahwa dia menjadi korban pembegalan, itu merupakan rekayasa semata untuk mengelabui istrinya yang melarang dia bermain kuda lumping lagi," kata Iptu Riski.

Dua luka di bagian lengan kirinya, kata Iptu Riski, merupakan bekas cambukan saat bermain kuda lumping.

Ia bermain kuda lumping untuk mengetahui apakah masih ada memiliki ilmu kebal atau tidak.

Teguh berbohong karena ia sudah diperingatkan oleh istrinya agar tidak bermain kuda lumping lagi.

Menurut pengakuan Teguh, istrinya pernah "mengancam" jika masih bermain kuda lumping, ia diminta untuk pulang ke kampungnya di Sumatera Utara.

Atas kejadian itu, Iptu Riski menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang demikian, kerena telah menimbulkan keresahan masyarakat.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved