Kisruh PNA
Terkait Wacana Kongres PNA Lengserkan Irwandi, Sayuti Abubakar: Itu Oknum Atasnamakan DPP
Ya tidak bisa dilaksanakan. Berarti ada oknum yang mengatasnamakan DPP itu menyelenggarakan kongres luar biasa yang ilegal
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yocerizal
Terkait Wacana Kongres PNA Lengserkan Irwandi, Sayuti Abubakar: Itu Oknum Atasnamakan DPP
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Mahkamah Partai, Sayuti Abubakar, mengatakan, wacana pelaksanaan kongres luar biasa Partai Nanggroe Aceh (PNA) untuk melengserkan Irwandi Yusuf dari jabatan ketua umum hanya akal-akalan saja.
Menurutnya, tidak mudah untuk melaksanakan kongres luar biasa karena harus ada unsur pimpinan partai.
"Yang bisa menyelenggarakan konferensi luar biasa itu kan Dewan Pimpinan Pusat (dalam hal ini ketua harian dan sekjen PNA). Terus siapa sekarang yang mengatasnamakan Dewan Pimpinan Pusat tersebut?" tanya Sayuti.
Jika tidak ada ketua harian dan sekjen yang sah, maka pelaksanaan kongres tidak bisa dan itu diatur dalam AD Partai.
"Ya tidak bisa dilaksanakan. Berarti ada oknum yang mengatasnamakan DPP itu menyelenggarakan kongres luar biasa yang ilegal," tegas dia.
Darwati A Gani juga tak yakin kongres luar biasa untuk melengserkan suaminya dari kursi ketua umum Partai Nanggroe Aceh (PNA) akan bisa terlaksana.
Isu Pelengseran Irwandi Mencuat, Ketua DPP PNA: Kami tak Lagi Mampu Membendung
Irwansyah Mengaku Banyak Dihubungi Pengurus DPW PNA, Desak Pelaksanaan Kongres Luar Biasa
Ternyata Ini Alasan Irwandi Mengganti Tiyong, Sayuti: Karena Persoalan Komunikasi
“Karena untuk membuat kongres harus ada permintaan majelis tinggi partai atau seluruh DPW atau 2/3 pengurus kecamatan.” kata Darwati yang sejak 5 Agustus lalu diangkat sebagai Ketua Harian PNA, kepada Serambinews.com, Kamis (23/8/2019).
Isu akan adanya upaya pelengseran Irwandi Yusuf imbas dari semakin memanasnya kisruh di internal PNA akibat keputusan Irwandi mengangkat Darwati A Gani, sebagai ketua harian menggantikan Samsul Bahri alias Tiyong.
Darwati sendiri mengaku tidak terkejut dengan informasi rencana kongres luar biasa tersebut.
Dengan santai dia mengatakan akan memfokuskan diri untuk memajukan partai ketimbang merespons kemarahan pengurus.
"Saya biasa saja, lebih fokus merencanakan memajukan PNA ketimbang merespons kemarahan,” katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (23/8/2019).
“Tentu saja saya mendengar, mencermati, dan menghormati semua dinamika. Biasa itu, namanya juga partai," tambah Darwati.
Partai, lanjut Darwati, merupakan tempat berkumpulnya insan politik. "Jadi jika ada yang masih senang gaduh, biasa saja kan. Namanya kesenangan, pasti ada yang seide juga kan, tapi tidak sedikit pula yang tidak sepaham," ujar dia.