Kisruh PNA
Berkembang Isu Perebutan Kantor DPP PNA, Puluhan Satgas Siaga
sebagian besar yang berada di kantor DPP PNA itu adalah para satuan tugas (Satgas) yang juga merupakan mantan kombatan GAM
Berkembang Isu Perebutan Kantor DPP PNA, Puluhan Satgas Siaga
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nanggroe Aceh (PNA) di Jalan Prof Ali Hasyimi, Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Minggu (25/8/2019) malam menjelang dini hari, terlihat ramai dan lain dari biasanya.
Pantauan Serambinews.com, di sepanjang jalan depan kantor terlihat banyak mobil terparkir. Sementara sejumlah orang terlihat berdiri di teras toko, sambil berbincang bersama rekan-rekannya. Padahal, jam sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB.
Penasaran, Serambinews.com lantas mencoba menghubungi beberapa pihak di internal partai tersebut, apa gerangan yang membuat kantor PNA terlihat ramai.
Maklum saja, saat ini kisruh internal di tubuh PNA memang kian memanas menyusul keputusan ketua umum partai tersebut, Irwandi Yusuf, yang mengganti beberapa jajaran pimpinan partai.
Apalagi belakangan ini mencuat isu akan diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) menggantikan posisi ketua umum partai, Irwandi Yusuf.
Pengurus PNA Lawan Irwandi, Wacana Kongres Luar Biasa Mencuat
Terkait Wacana Kongres PNA Lengserkan Irwandi, Sayuti Abubakar: Itu Oknum Atasnamakan DPP
Ketua DPW PNA Komentari Pergantian Ketua Harian: Jangan Sakiti Orang yang Sudah Bekerja Mati-matian
Ketua DPP: Muharram bukan Anggota PNA, Bagaimana Cara Bisa Jadi Sekjen Partai
Bisa jadi, keramaian tersebut disebabkan datangnya perwakilan DPW yang ingin menyerahkan rekomendasi pelaksanaan KLB.
Namun dari informasi yang diperoleh Serambinews.com, sebagian besar yang berada di kantor DPP PNA itu ternyata adalah para satuan tugas (Satgas), yang juga merupakan para mantan kombatan GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
Selain itu, juga ada beberapa pengurus DPP dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari kabupaten/kota.
Ternyata, mereka dalam posisi siaga menyusul beredarnya isu akan ada pengambilalihan kantor oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang baru, Muharram Idris, pada Senin (26/8/2019).
“Iya, memang lagi ramai satgas saat ini di kantor. Karena akan ada isu pengambilalihan kantor besok (Senin). Kita lihatlah besok,” kata pengurus DPP PNA yang tak mau namanya disebutkan.
Irwandi juga menunjuk istrinya Darwati A Gani sebagai ketua harian menggantikan posisi Samsul Bahri alias Tiyong.
Namun pergantian tersebut mendapat penolakan dari sebagian besar pengurus DPP dan DPW PNA, karena dianggap melanggar AD/ART Partai.
Apalagi Muharram yang juga mantan Panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk, dianggap bukan merupakan kader Partai Nanggroe Aceh.
Karena itu lah, mencuat isu akan adanya KLB dalam rangka mengganti Irwandi Yusuf dari posisi Ketua Umum PNA.(*)