Breaking News

Kisruh PNA

Muharram: Tak Ada Agenda Perebutan Kantor PNA

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nanggroe Aceh (PNA), Muharrram Idris menegaskan tidak ada agenda perebutan Kantor DPP PNA...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nanggroe Aceh (PNA), Muharram Idris. 

Maklum saja, saat ini kisruh internal di tubuh PNA memang kian memanas menyusul keputusan ketua umum partai tersebut, Irwandi Yusuf, yang mengganti beberapa jajaran pimpinan partai.

Apalagi belakangan ini mencuat isu akan diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) menggantikan posisi ketua umum partai, Irwandi Yusuf.

Bisa jadi, keramaian tersebut disebabkan datangnya perwakilan DPW yang ingin menyerahkan rekomendasi pelaksanaan KLB.

Hadiri Pesta Pernikahan Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Vebby Palwinta Gandeng Pria Ganteng Ini

25 Anggota DPRK Bener Meriah Periode 2019-2024 Dilantik, 16 Orang Wajah Baru

Cendikiawan Muslim Malaysia Silaturahmi dengan Abuya Amran  

 Namun dari informasi yang diperoleh Serambinews.com, sebagian besar yang berada di kantor DPP PNA itu ternyata adalah para satuan tugas (Satgas), yang juga merupakan para mantan kombatan GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Selain itu, juga ada beberapa pengurus DPP dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari kabupaten/kota.

Ternyata, mereka dalam posisi siaga menyusul beredarnya isu akan ada pengambilalihan kantor oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang baru, Muharram Idris, pada Senin (26/8/2019).

“Iya, memang lagi ramai satgas saat ini di kantor. Karena akan ada isu pengambilalihan kantor besok (Senin). Kita lihatlah besok,” kata pengurus DPP PNA yang tak mau namanya disebutkan.

Seperti diketahui, Muharram Idris telah ditunjuk oleh Irwandi Yusuf sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) menggantikan posisi Miswar Fuady.

Irwandi juga menunjuk istrinya Darwati A Gani sebagai ketua harian menggantikan posisi Samsul Bahri alias Tiyong.

Namun pergantian tersebut mendapat penolakan dari sebagian besar pengurus DPP dan DPW PNA, karena dianggap melanggar AD/ART Partai.

Apalagi Muharram yang juga mantan Panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk, dianggap bukan merupakan kader Partai Nanggroe Aceh.

Karena itu lah, mencuat isu akan adanya KLB dalam rangka mengganti Irwandi Yusuf dari posisi Ketua Umum PNA.(*)

Ratusan Personel Polisi Amankan Pelantikan Anggota DPRK Aceh Tengah

Air Minum Positif Mengandung Bakteri E-Coli, Penyebab Diare yang Menyerang 18 Warga di Bener Meriah

TP PKK Aceh Tengah Gelar Gernas Buku, Ini Targetnya

 
 
 
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved