Air Minum Positif Mengandung Bakteri E-Coli, Penyebab Diare yang Menyerang 18 Warga di Bener Meriah

Tim Dinas Kesehatan yang mengambil sample air di Kampung Burni Pase, Kecamatan Permata, ternyata positif mengandung E Coli atau bakteri air....

Penulis: Muslim Arsani | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Seorang balita harus dirawat di Puskesmas Buntul Kemumu, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (2579/2019) karena terjangkit diare. Dalam sepakan terakhir, 18 balita Kampung Burni Pase, Kecamatan Permata terserang diare.   

Air Warga Positif Mengandung Bakteri E Coli, Penyebab Diare Yang Menyerang 18 Warga di Bener Meriah

Laporan Muslim Arsani | Bener Meriah

SERAMBINEWS. COM, REDELONG -  Tim Dinas Kesehatan yang mengambil sample air di Kampung Burni Pase, Kecamatan Permata, ternyata positif mengandung E-Coli atau bakteri air.

Pengambilan sample air itu, dilakukan terhadap beberapa rumah warga yang terjangkit dan sumber utama air yang mengaliri air ke rumah-rumah warga.

Kadis Kesehatan Bener Meriah, Iswahyudi, kepada Serambinews.com, Minggu (25/8/2019) mengatakan, dari sample air tersebut sudah dilakukan uji laboratorium dan ternyata mengandug bakteri E-Coli atau bakteri air yang bisasanya dikarenakan air sudah tercemar, akibat kebiasan buruk warga terhadap lingkungan, terutama menyangkut limbah manusia.

"Kita sudah lakukan uji laboratorium dan ternyata air disana positif mengandung bakteri E-Coli, atau air yang sudah tercemar," paparnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan, semakin buruk kondisi lingkunganya maka akan mempercepat perkembangan bakteri.

"Ternyata setelah kita cek disana warga tidak memiliki sanitasi untuk limbah manusia, air hanya mengalir ke tanah dan tergenang. Itu kan sangat cepat sekali menularkan penyakit," ucap Iswahyudi.

Bahkan, untuk jamban sendiri lanjutnya, mayoritas kelurga di Kampung Burni Pase, menggunakan jamban cemplung dan tidak memenuhi standar kesehatan.

Julpedi Juara Catur Online Aceh, Ini Angka Elorating Mereka

Atlet Panahan Aceh Targetkan Sebanyaknya Lolos PON Papua, Ini Yang Dilakukan Pengprov Perpani Aceh

Hasil Liga 2 - Persiraja Banda Aceh Bantai Persibat Batang di Lampineung

"Biasanya dari hewan lalat, air yang tergenang dari limbah manusia tersebut hinggap kemakanan. Makanya kami duga penyebab diare ini akibat dari cara hidup masyarakat yang tidak bersih," tegasnya.

Untuk itu, ia mengatakan air yang sudah tercemar bakteri tersebut, pihaknya akan melakukan Disenfiksasi (kaporisasi air).

"Untuk sementara kita anjurkan kepasa masyarakat untuk mengkonsumsi air mineral, dan kalaupun memasak air hatus sampai mendidih," jelas Kadis Kesehatan ini.

Ia berharap agar warga Kampung Burni Pase, untuk menjaga kebersihan terutama memiliki pembuagan air tinja.

"Artinya membuang air tinja sesuai dengan standar kesehatan. Dan baru kami mendapatkan informasi ternyata Senin (19/8/2019) sudah ada balita yang meninggal dunia atas nama Nadiga Umir usia sembilan bulan, dan baru kami ketahui hari ini," ujar Iswahyudi, Minggu (25/8/2019). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved