Berita Pidie Jaya
Warga Pijay Meninggal di Daerah Stasiun Kereta Api Jatinegara Jakarta, Begini Penjelasan Keluarga
Mahdi mengatakan, Husaini sejak empat bulan terakhir merantau ke Jakarta untuk mencari kerja.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Zaenal
Warga Pijay Meninggal di Daerah Stasiun Kereta Api Jatinegara Jakarta, Begini Penjelasan Keluarga
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Seorang warga Pidie Jaya dilaporkan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di daerah stasiun Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/8/2019) sekira pukul 10.00 WIB.
Informasi meninggalnya warga bernama Husaini Z ini beredar melalui pesan siaran di gup WhatsApp.
“Assalamu'alaikum Wr.Wb
Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. telah berpulang kerahmatullah
Nama: Husaini Z
Tll: Pante Raja, 4-8-1980
Meninggal sekitar pukul 10.00 Wib d daerah stasiun Jatinegara.
Almarhum tdk mempunyai keluarga di Jakarta, apabila bpk/Ibu ada yg mengenal mhn kiranya dapat mengubungi kami. (Iswanda Rasyid-085319485700)
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.”
Baca: Kasus Sabu 25 Kg, Polisi Juga Sita Ringgit Malaysia dan Barang Bukti Lainnya, Ini Rincian Lengkapnya
Baca: Pria Ini Ngaku Titisan Nyi Roro Kidul, Bisa Ubah Beras Jadi Emas 1 Kg, Ini Terjadi Setelah 41 Hari
Penelusuran Serambinews.com, pihak keluarga telah mendapatkan kabar duka tersebut.
"Pihak keluarga di Gampong Mesjid, Kecamatan Panteraja, Pijay telah berupaya melakukan pemulangan jenazah pada Selasa (27/8/2019) pagi sekira 06.00 WIB," sebut Mahdi, adik kandung korban kepada Serambinews.com, Senin (26/8/2019) petang.
Mahdi mengaku belum tahu sebab musabab meninggalnya abang kandungnya tersebut.
Namun, kata dia, sejak empat tahun terakhir abang kandungnya itu mengindap penyakit diabetes melitus (DM).
Tapi pihak keluarga tidak apakah selama ini Husaini mengindap penyakit jantung.
Mahdi mengatakan, Husaini sejak empat bulan terakhir merantau ke Jakarta untuk mencari kerja.
Namun, ia mengaku tidak mendapatkan informasi persis pekerjaan abangnya selama empat bulan ini di Jakarta.
Husaini meninggalkan istri dan empat anak kandungnya yang semuanya masih tinggal di Gampong Mesjid Penteraja, Pijay.(*)
Baca: Pegiat Kehutanan Yakin Kayu Bajakah Kalimantan Sejenis dengan Subulussalam, Ini Alasannya
Baca: 476 Ahli Waris di Abdya Terima Santunan Kematian, Ini Syarat Bagi yang belum