Zita Anjani, Putri Ketua MPR RI Diusulkan Jadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Begini Perjuangannya
Putri Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Zita Anjani, diusulkan menjadi wakil ketua DPRD DKI Jakarta
Dari pertemuan itu, ia mengetahui banyak sekolah PAUD untuk anak-anak kurang mampu di daerah kumuh di Jakarta.
Sebagai pendiri sekolah swasta, Zita akhirnya menyisihkan profit yang ia hasilkan untuk memperbaiki sejumlah sekolah PAUD hingga membuat pelatihan gratis untuk guru-guru PAUD itu.
Guru-guru PAUD yang banyak berinteraksi dengan Zita akhirnya mendorongnya untuk nyaleg.
"Pas udah dekat-dekat Pemilu, teman-teman saya si ibu-ibu PAUD itu gini, 'Bun, kenapa enggak masuk ke politik sih, perjuangin kita di politik'," ujar Zita di Kids Republic School, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2019).
Zita mulanya menolak permintaan guru-guru PAUD itu.
Ia tetap tak berniat menjadi politisi. Baginya, dunia politik adalah dunia yang jahat dan penuh jebakan.
Namun, guru-guru PAUD itu terus mendorongnya hingga berbicara kepada suami Zita.
Perempuan berusia 29 tahun itu pun luluh dan mendaftarkan diri untuk nyaleg lewat PAN di daerah pemilihan DKI Jakarta 5, yakni Duren Sawit, Jatinegara, dan Kramatjati.
Ikuti rangkaian seleksi caleg PAN
Meskipun berstatus sebagai putri ketua umum PAN, Zita mengaku tetap mengikuti rangkaian seleksi yang digelar DPW PAN DKI Jakarta.
Saat itu, Zita menyebut Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio membuat seleksi caleg online. Banyak anak muda yang mendaftar.
Zita pun mendaftar dan mengikuti seluruh proses seleksi.
Ia juga tidak mau dispesialkan karena statusnya tersebut.
"Mas Eko enggak peduli, kita mau anak siapa. Kata dia, 'Pokoknya peduli amat deh.' Jadi, semuanya ikut proses, pelatihan, submit CV, interview, background check," kata Zita.
Setelah mengikuti rangkaian seleksi, Zita menyadari bahwa dunia politik tidak seburuk yang ia pikirkan.