Zita Anjani, Putri Ketua MPR RI Diusulkan Jadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Begini Perjuangannya

Putri Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Zita Anjani, diusulkan menjadi wakil ketua DPRD DKI Jakarta

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/NURSITA SARI
Zita Anjani, anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 dari Fraksi PAN. Foto diambil Kamis (15/8/2019).(KOMPAS.com/NURSITA SARI) 

"Di situ aku jadi mikir, 'Oh ternyata enggak (buruk), not so bad.' Ya sudah akhirnya mulai ikut PAN," ucapnya.

Zita pun mengapresiasi proses seleksi caleg yang dilakukan DPW PAN DKI Jakarta.

Proses seleksi itu, kata Zita, berhasil meningkatkan perolehan suara PAN dibanding lima tahun lalu.

"Ada pelatihan-pelatihan, makanya kita dapat kader-kader yang terbaik. Dan begitu kita dapat yang baik, bisa dilihat perolehan suara PAN itu signifikan banget," ujar Zita.

Ditertawakan sang ayah

Zita mulanya banyak membuat pelatihan dan acara-acara seremonial sebagai metode kampanyenya.

Namun, sang ayah, Zulkifli Hasan, menyebut metode kampanye itu tidak efektif.

"Papaku bilang itu enggak efektif. Dia pas tahu aku bikin seremoni gitu, aku diketawain, 'Kamu enggak akan menang kalau kayak gitu'," tutur Zita.

Zulhas, kata Zita, memberi tahu bahwa metode kampanye yang efektif adalah bertemu orang sebanyak-banyaknya.

Zita akhirnya mengubah total metode kampanyenya menjadi pertemuan tatap muka.

"Jadi aku kunjungan. Kunjungan itu maksimal satu hari 10 titik. Aku kampanye totalnya sembilan bulan, itu non-stop. Jadi hampir 500 titik yang aku kunjungi," tuturnya.

Dengan strategi kampanye yang diberi tahu sang ayah, Zita akhirnya lolos menjadi anggota DPRD DKI dengan perolehan 14.701 suara.

Selama masa kampanye, Zita mengaku banyak dibantu guru-guru PAUD yang mendorongnya nyaleg.

Zita tidak mau ayahnya ikut turun mengampanyekan dirinya.

Ia tidak mau dikenal hanya karena sosok sang ayah.

"Tapi ya enggak bisa dipungkiri, ada momen-momen yang masyarakat kita tuh seneng kalau ada ketum PAN, kan dia lebih terkenal dari aku," ujar Zita.

Karena itu, Zita menyebut Zulhas hanya membantunya di akhir masa kampanye.

"Di ending, ketika sudah puncaknya itu kan memang jumlah massa udah banyak, itu dia (Zulhas) ikut bantu kampanye, paling totalnya tiga kali," ucapnya.

Perjuangkan guru PAUD dan warga tidak mampu

Zita berjanji akan memperjuangkan nasib guru-guru PAUD di Jakarta setelah ia dilantik sebagai anggota legislatif pada 26 Agustus mendatang.

Sebab, menurut dia, guru-guru PAUD di Jakarta tidak sejahtera.

Padahal, peran guru-guru PAUD sangat penting dalam mendidik anak-anak.

Zita juga ingin memperjuangkan nasib guru-guru PAUD karena mereka adalah yang mendorongnya nyaleg.

"Aku sudah janji sama ibu-ibu PAUD, aku pun maju itu untuk mereka. Jadi, guru PAUD itu, aku pengin perjuangin gajinya karena mereka enggak punya gaji," kata Zita.

Selain itu, Zita juga menyoroti kehidupan warga Jakarta yang kebanyakan tidak mampu dan tinggal di daerah kumuh.

Selama masa kampanye, Zita mengaku prihatin melihat kehidupan mereka.

Menurutnya, kehidupan warga Jakarta yang kumuh disebabkan karena warga tidak memiliki konsep kebersihan.

"Konsep kebersihan itu menurut aku satu hal kecil tapi disepelein, tapi kalau diselesaikan, itu bisa give a lot of impact," tuturnya.

Dengan adanya konsep kebersihan, kata Zita, warga Jakarta dan anak-anaknya akan sehat.

Mereka juga akhirnya bisa bekerja dengan produktif. Hal lain yang disoroti Zita adalah polusi udara Jakarta.

Polusi udara Jakarta membuat anaknya sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Karena itu, ia menyebut polusi udara Jakarta harus diselesaikan agar anak-anak tak terkena dampaknya.

Kemudian, Zita juga ingin Jakarta fokus pada pembangunan sumber daya manusia.

Ia ingin Jakarta memiliki museum hingga fasilitas pendidikan berstandar internasional yang bisa menjadi tempat belajar warga.

Oleh sebab itu, Zita mengaku ingin duduk di Komisi E bidang kesra saat menjadi anggota DPRD DKI nantinya.

"Penginnya sih (di Komisi E), soalnya kesra kan, tapi nanti ya kembali lagi itu kebijakan partai. Tapi aku pribadi aku akan fight untuk di Komisi E," kata dia.

Pandangan tentang korupsi

Zita bercerita, setelah ia terjun ke dunia politik, ada seorang warga yang membagikan informasi soal korupsi di grupnya.

Karena itu, menurutnya, korupsi menjadi salah satu stigma negatif yang selalu disematkan kepada politisi, mengingat masih banyak politisi yang korupsi di Indonesia.

"Begitu orang masuk politik, pasti stigmanya korupsi. Itu salah satu risiko yang kita tanggung sih kalau udah masuk ke dalam circle ini," tutur Zita.

Zita mengaku tak bisa berkomentar apa pun atas stigma itu.

Menurut dia, hal terpenting ia akan membuktikan dengan bekerja profesional di DPRD DKI.

"Yang penting, kita buktikan aja. Dan salah satu cara untuk membentengi diri sendiri ya tentunya tentunya dari agama menurut aku," ujar dia.

Setelah dilantik menjadi anggota legislatif, Zita pun berjanji tidak akan bolos rapat. Ia akan melaksanakan seluruh kewajibannya sebagai anggota Dewan.

 "Aku akan profesional. Begitu aku punya jam kerja, ada komitmen-komitmen yang harus aku penuhi, ya aku akan penuhi, karena aku dibayar, digaji sama rakyat. Dan uang gaji yang aku terima, ya aku harus profesional," ucap Zita.

Heran DPRD DKI lama pilih wagub

Zita juga menyoroti lamanya proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta di tangan DPRD DKI periode 2014-2019. Ia mengaku heran dengan lamanya proses pemilihan wagub.

"Aku juga bingung sih sama kayak masyarakat umumnya, kenapa kok lama banget dipilihnya," kata Zita.

Setelah dilantik sebagai anggota Dewan, Zita mengaku akan mempelajari proses pemilihan wagub yang lama tersebut.

Ia dan Fraksi PAN akan berupaya untuk mempercepat proses pemilihan wagub DKI, jika pemilihan wagub itu pada akhirnya dilakukan oleh DPRD periode 2019-2024.

"Untuk teknisnya, aku harus nanti belajar, apa sih yang membuat di dalam itu lama. Aku juga enggak mau sok tahu, aku juga enggak mau nge-judge siapa-siapa, karena aku belum ada di sana," ucapnya.

Baca: Massa Ikbal Berdemo di Depan Gerbang Pabrik Eks PT Arun, Ini Tuntutan Mereka

Baca: Jembatan Bailey di Pulotiga ankan Menjadi Jalur Perdagangan

Baca: Pemuda yang Perkosa 9 Anak Dijatuhi Hukuman Kebiri Kimia Pertama, Bisa Hilangkan Dorongan Seksual

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putri Zulhas Diusulkan Jadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved