Cuaca ekstrem
Cuaca belum Kondusif, Rute KMP Teluk Sinabang Dialihkan ke Labuhanhaji
Padahal semestinya jadwal hari ini, Kamis (29/8/2019), KMP Teluk Sinabang akan berlayar dari Simeulue ke Pelabuhan Penyeberangan Samatiga, Aceh Barat
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Mursal Ismail
Padahal semestinya jadwal hari ini, Kamis (29/8/2019), KMP Teluk Sinabang akan berlayar dari Simeulue ke Pelabuhan Penyeberangan Samatiga, Aceh Barat
Cuaca belum Kondusif, Rute KMP Teluk Sinabang Dialihkan ke Labuhanhaji
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Kuta Batu, Simeulue Timur, Bambang Haryono, mengatakan bahwa berhubung cuaca masih belum kondusif di perairan barat dan selatan Aceh, maka rute pelayaran KMP Teluk Sinabang akan dialihkan ke Labuhanhaji, Aceh Selatan.
Padahal semestinya jadwal hari ini, Kamis (29/8/2019), KMP Teluk Sinabang akan berlayar dari Simeulue ke Pelabuhan Penyeberangan Samatiga, Aceh Barat.
Kepastian pengalihan rute pelayaran itu, lanjut Bambang, sebagaimana informasi yang ia terima dari chief KMP Teluk Sinabang, serta Supervisi ASDP Perwakilan Simeulue.
"Dikarenakan cuaca belum kondusif. Berangkat nanti malam," katanya.
Seperti diberitakan di Harian Serambi Indonesia hari ini, Kamis (29/8/2019), gagalnya KMP Teluk Sinabang bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Samatiga (sebelumnya tertulis pelabuhan Kuala Bubon), Aceh Barat, bukan pada Selasa (27/8) kemarin saja terjadi.
Dalam kondisi cuaca buruk, KMP tersebut memang sering gagal bersandar, dan jika dapat bersandar, itu pun hanya sebentar.
“Tiba pukul 07.00 WIB, pukul 14.00 WIB harus segera berlayar kembali,” kata Supervisi Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Lintasan Meulaboh, Desrizal Marbeth, kepada Serambi, Rabu (28/8).
Desrizal mengungkapkan, ketika bersandar, tali KPM Teluk Sinabang yang diikatkan ke bagian dermaga sudah sering sekali putus.
Baca: Jayapura Kembali Rusuh, Massa Lempar Batu ke Aparat hingga Mobil Dandim Dirusak
Baca: VIRAL Kisah Horor KKN di Desa Penari, Lokasinya Jadi Perdebatan, Ini Faktanya
Baca: Masih ada 36 Penderita Kaki Gajah Kronis di Bireuen, Ini Penyebabnya
Selain itu, ramp door atau pintu depan kapal sering rusak, dan lambung kapal juga penyok. Karena itu, begitu kondisi laut bergolak, kapal akan langsung menjauh dari dermaga.
“Kondisi seperti ini tidak bisa terus dibiarkan,” pungkas Desrizal.
Karena itu, pihaknya sudah mewacanakan mencari pelabuhan lain jika memang rencana pembangunan pemecah ombak (breakwater) tidak ada kejelasan.
“Rencana akan digunakan pelabuhan di Calang sebagai pengganti pelabuhan di Samatiga,” sebut Desrizal.
Minim fasilitas