Kesehatan

Tak Melulu Karena Makanan, 6 Faktor ini Ternyata Bisa Jadi Pemicu Gemuk dan Berat Badan Sulit Turun

Jika berat badan naik sedikit setelah pulang dari liburan atau mungkin baru merayakan hari raya, mungkin wajar.

Editor: Amirullah
berat badan 

Tak Melulu Karena Makanan, 6 Faktor ini Ternyata Bisa Jadi Pemicu Gemuk dan Berat Badan Sulit Turun

SERAMBINEWS.COM - Berat badan yang terus bertambah tak melulu disebabkan karena kita mengonsumsi kalori lebih tinggi dari seharusnya.

Jika berat badan naik sedikit setelah pulang dari liburan atau mungkin baru merayakan hari raya, mungkin wajar.

Tapi, jika kehidupan rasanya berjalan normal saja dan saat kita menimbang berat badan tiba-tiba kenaikannya mencapai 5 kilogram, wajar jika kita kaget, bahkan panik.

Baca: Terungkap Skenario Awal Aulia Kesuma yang Meleset, Hendak Bakar Rumah Untuk Rekayasa Pembunuhan

Baca: Masuki Hari Keempat Karantina, Ini Agenda Nana Hafizah Selaku Putri Pariwisata Aceh 2019 di Jakarta

Ada beberapa penyebab yang tidak kita sadari ternyata merupakan pemicu gemuk.

1. Gangguan hormon insulin

Jika belakangan ini kamu berjuang untuk menurunkan berat badan dan semua usaha seperti tak membuahkan hasil, mungkin perlu dicek apakah ada insulin resistan atau prediabetes.

Kondisi tersebut ditandai dengan kadar gula darah puasa di atas normal, yakni 80-100 mg/dL, namun belum tergolong diabetes.

Kadar insulin yang tinggi membuat tubuh berada dalam mode "penyimpanan" dan membuat penurunan berat badan jadi makin sulit.

Cara terbaik mengembalikan fungsi insulin sebelum terlambat menjadi diabetes adalah memperbaiki pola makan.

Pilih makanan rendah karbohidrat dan gula dan lebih aktif secara fisik karena otot yang dipakai akan merespon insulin lebih baik.

Gangguan hormonal lain adalah hipotiroid, yakni kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon sehingga metabolisme melambat dan berat badan naik.

Baca: Live Instagram di Malam Satu Suro, Selegram Ini Dikagetkan dengan Suara Tangisan Tanpa Wujud

Baca: Saiful Mahdi Diperiksa 5 Jam, Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik

2. Stres dan kelelahan

Stres, lelah, dan susah tidur, bisa memengaruhi metabolisme karena perubahan hormonal, terutama yang memengaruhi rasa lapar dan kenyang.

Penelitian yang dilakukan di Swedia terhadap 3.800 wanita selama 20 tahun mengungkap, makin stres kita di tempat kerja, makin naik berat badan.

Stres juga memengaruhi kemampuan kita untuk tidur nyenyak.

Padahal, kita tahu kurang tidur akan mengganggu metabolisme dan rasa lapar.

3. Porsi makan mungkin lebih besar

Banyak orang yang tidak menyadari porsi makannya sebenarnya lebih besar dari yang kira.

Penelitian juga menemukan, setelah disajikan makanan dalam porsi besar di luar rumah, mereka cenderung akan makan dengan porsi yang sama di rumah.

Ilustrasi (Shutterstock)

4. Makan di waktu yang salah

Walau porsi makan kita tidak besar, tapi jika kita mengonsumsinya di waktu yang salah, pengaruhnya akan terasa pada berat badan.

Misalnya, setelah pindah kerja dan kesibukan bertambah, kita terbiasa makan malam jam 8 malam.

Ada kaitan antara irama sirkadian dengan asupan kalori.

Ini berarti, yogurt yang kita makan di jam makan siang kemungkinan akan menyebabkan berat badan bertambah jika kita mengonsumsinya sebelum tidur.

Baca: Mirip Kisah KKN di Desa Penari, Pria Ini Mengaku Nikahi Kuntilanak, Namun Hidupnya Berakhir Tragis

Baca: Hadiri Kajian Ustaz Abdul Somad Pembahasan Soal Poligami, Ekspresi Cut Meyriska Jadi Sorotan

5. Makanan sehat tapi tinggi kalori

Kamu mungkin mengonsumsi makanan organik, beragam sayuran, dan direkomendasikan ahli gizi.

Ketika mengonsumsi makanan sehat, tetap perhatikan sinyal lapar dan kenyang.

Seringkali makanan sehat perlu dikonsumsi dalam porsi besar supaya kita merasa puas dan kenyang.

Cobalah untuk makan secara sadar.

Anggaplah waktu makan itu seperti pergi ke bioskop.

Kita mematikan ponsel dan memberi perhatian penuh pada apa yang di piring.

6. Faktor usia

Setiap kita berulang tahun, ada perubahan yang tidak bisa tolak terjadi pada tubuh, yaitu melambatnya metabolisme istirahat basal.

Bertambahnya usia juga membuat kita makin tidak aktif dan lebih lelah, tubuh jug akan kehilangan massa otot.

Jadi, meski kita sudah melakukan olahraga dengan durasi yang sama dan membatasi makan, sama seperti saat berusia lebih muda, tubuh tetap akan membakar kalori lebih sedikit.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya, yaitu melakukan latihan yang lebih membentuk otot, karena bagian tubuh ini membakar kalori lebih efektif.

Tingkatkan metabolisme dengan mengganti asupan karbohidrat dengan protein, karena bahan makanan ini membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna.

(KOMPAS.com/goodhousekeeping)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Gemuk yang Jarang Diketahui"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved