Berita Abdya

Nurchalis Siapkan Ekspor CPO Dari Abdya ke Semenanjung Asia Selatan, Target Perdana 6.000 Ton

“Rencana, ekspor perdana CPO pertengahan bulan ini, namun karena regulasi yang berat di pusat, kita lakukan pelan-pelan. Yang pasti...

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAINUN YUSUF
Nurchalis, salah seorang pengusaha sudah menyiapkan dua unit tanki timbun, tempat bongkar CPO dari mobil tanki dan timbangan di dekat pantai Desa Pulau Kayu, Susoh, Abdya, sebagai sarana ekspor CPO atau minyak kelapa sawit ke negara di Semenanjung Asia Selatan yang segera dilaksanakan, Rabu (4/9/2019). 

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE- Salah seorang pengusaha, Nurchalis SP MSi segera melakukan ekspor CPO (Crude Palm Oil) dari Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ke India atau negara di Semenanjung Asia Selatan.

Bila terealisasi, maka ia merupakan pengusaha pertama yang berhasil melakukan ekspor minyak kelapa sawit langsung dari Aceh.

“Rencana, ekspor perdana CPO pertengahan bulan ini, namun karena regulasi yang berat di pusat, kita lakukan  pelan-pelan,  perlu kesabaran. Yang pasti ekspor CPO dari Abdya segera kita lakukan,” kata Nurchalis, dihubungi Serambinews.com, Rabu (4/9/2019).

Ketua ISMI (Ikatan Saudagar Muslim Indonesia) Aceh itu menjelaskan, ekspor CPO dilakukan negara-negara di Semenanjung Asia Selatan, karena sudah banyak terbuka di sana, termasuk di India.

“Ekspor perdana kita targetkan 6.000 ton CPO,” sebutnya.

Baca: Pemkab Aceh Tengah Selamatkan Danau Lut Tawar, Ini Masalah yang Mengancam

Demi kelancaran ekpsor tersebut, sudah disiapkan sejumlah sarana lokasi dekat pantai laut di Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh.  

Sarana yang sudah siap itu berupa, dua unit tanki timbun CPO, tempat bongkar CPO dari mobil tanki dengan kapasitas 3 mobil tanki bongkar sekaligus lengkap dengan mesin pompa, timbangan, dan mesin pemanas CPO dalam tanki timbun.

 Ada yang menilai Nurchalis nekat melakukan ekspor CPO, malah ada yang menyebutnya ‘pengusaha gila’.

Penilaian seperti itu dikarenakan di Abdya belum tersedia sarana pelabuhan ekspor.

Tapi, Abdya merupakan calon kuat lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela), yang segera ditetapkan pemerintah dengan lokasi Pelabuhan Teluk Surien di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee.

Lalu bagaimana Nurchalis melakukan ekspor CPO, sementara pelabuhan Teluk Surien belum tersedia.

Baca: Pemkab Aceh Singkil Salur 2.000 Bebek Bantuan, Tahap Pertama

“CPO kita tembak dari tanki timbun ke kapal melalui  pipa laut,” katanya.

Kapal tanker yang akan mengangkut CPO ke luar negeri berlabuh di lepas pantai Desa Pulau Katu.

“Kapal tersebut sandar pada boring  yang segera kita pasang di lepas pantai, sehingga kapal tak dihempas gelombang. Kalau ini berhasil, sunguh sangat fenomenal,” ungkap Nurchalis, mantan birokrat ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved