Nurdin Meninggal Dunia Saat Gali Sumur, Diduga Ini Penyebabnya

Nurdin Meninggal Saat Gali Sumur, Diduga Ini Penyebabnya

Laporan Ferizal Hasan | Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Nurdin (53), warga Gampong Darul Aman, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, ditemukan meninggal dunia saat menggali sumur pada kedalaman sekitar 10 meter.

Insiden maut tersebut terjadi di Gampong Krueng Beukah, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, Rabu (4/9/2019) sore. Informasi meninggalnya penggali sumur dalam sumur itu, menghebohkan warga Peusangan Selatan dan sekitarnya. 

Mendapat informasi tersebut, aparat kepolisian dari Pos Subsektor dan Polsek Peusangan serta Polres Bireuen, TNI dari Posramil Peusangan Selatan bersama tim relawan Basarnas, RAPI, dan Tagana Bireuen, langsung menuju ke lokasi kejadian. 

Beberapa relawan gabungan itu dibantu masyarakat setempat, langsung turun ke sumur tersebut dan mengangkat jasad Nurdin.

Efek Laga Keras Lawan Perserang, Persiraja Kehilangan Pemain Jelang Hadapi Cilegon United

BREAKING NEWS - Curi Tiga Laptop di Kantor Badan Pusat Statistik, Aksi Pria Ini Terekam CCTV

Apa Alasan Dosen IAIN Surakarta Bikin Disertasi tentang Seks di Luar Nikah Halal, Ini Jawabannya

Kemudian jenazah Nurdin dibawa pulang ke rumah duka di Desa Darul Amal, Peusangan Selatan.

Korban dikebumikan di pemakaman keluarganya di Desa Darul Amal usai Shalat Magrib, Rabu (4/9/2019) malam. 

Menurut informasi yang dihimpun Serambinews.com, dari warga setempat dan berbagai sumber menyebutkan, Nurdin bersama seorang temannya sudah tiga hari menggali sumur milik warga Krueng Beukah.

Pada hari ketiga, naas menimpa dirinya. Ia meninggal dunia ketika hendak menggali sumur pada sore hari ketiga.

Sekdes Darul Aman, Effendi kepada Serambinews.com menceritakan, kronologis meninggalnya Nurdin. Katanya, pada Rabu (4/9/2019) petang, Nurdin bersama temannya hendak melanjutkan penggalian sumur.

Golf Aceh akan Gelar Musprov di Lhokseumawe, Dua Kandidat Kuat Bersaing

Wushu Aceh Bertekad Berdayakan Atlet Daerah, Ini Alasannya

Baru beberapa saat dalam sumur, Nurdin mengeluh pitam dan pusing. Sehingga temannya Dahrul yang berada di atas sumur, meminta Nurdin untuk duduk dalam sumur sembari mencari pertolongan dari warga sekitar.

Tidak lama setelah itu, Nurdin sudah tidak bernyawa. Beberapa saat kemudian, jenazah korban berhasil dievakuasi tim SAR dan dibawa pulang ke rumah duka di Desa Darul Aman.Usai Magrib, jenazah Nurdin dikebumikan. 

 "Nurdin meninggal dunia diduga terhirup gas beracun di dalam sumur, ada bau menyengat dalam sumur, yang membuat almarhum pusing, karena sebelum meninggal dunia, beliau sangat sehat dan sempat bercanda dengan temannya," kata Effendi. 

Nurdin meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. Dua diantaranya sudah menikah, seorang sudah remaja. "Sedangkan dua putra kembar almarhum masih berusia tiga tahun," sebut Effendi.(*)

Dua Mahasiswa Unsyiah Raih Juara di Forum Pemuda ASEAN

Wali Kota Subulussalam Tuntaskan Pembenahan Birokrasi, Janji Perbaiki Layanan Publik

Ikut Audisi MasterChef Indonesia, Anak Aceh Ini Sajikan Bu Minyeuk Ayam Tangkap