Minyak Sere Wangi
Harga Minyak Sere Wangi Belum Stabil, Agen Penampung Terancam Rugi
Para agen penampung sebelumnya menampung seharga Rp 170.000/kg, namun disaat barang tersebut sudah distok akan dikirim ke Medan harga belinya anjlok.
Penulis: Rasidan | Editor: Nur Nihayati

Para agen penampung sebelumnya menampung seharga Rp 170.000/kg, namun disaat barang tersebut sudah distok akan dikirim ke Medan harga belinya anjlok.
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM,BLANGKEJEREN- Harga minyak sere wangi hasil penyulingan yang dilakukan warga dan petani di Kabupaten Gayo Lues (Galus) belum stabil.
Akibatnya masyarakat pun semakin resah dan sejumlah pedagang atau agen penampung teracam rugi.
Informasi diperoleh Serambinews.com, Kamis (5/9/2019), harga komoditi andalan masyarakat Galus ini dilaporkan harga minyak sere terakhir di Medan Rp 150.000/Kg.
Para agen penampung sebelumnya menampung seharga Rp 170.000/kg. Namun disaat barang tersebut sudah distok akan dikirim ke Medan harga belinya anjlok menjadi Rp 150.000/Kg.
Baca: Jumpa Ratusan Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Ini Alasan Prof Eka Srimulyani Menangis Haru
"Harga minyak sere wangi saat ini di tingkat eksportir yang berada di Medan hanya ditampung Rp 150.000/kg. Padahal para agen atau pedagang penampung hasil bumi di Galus itu membeli atau menampung dari petani seharga Rp 170.000/kg,” kata Mansyuruddin, salah satu agen penampung minyak sere di Galus, Kamis (5/9).
Baca: Prajurit TNI AU Ini Lagi Viral, Selain Gagah, Dhuha Yuliandri Al Fatih Juga Jago Dakwah
Dia mengaku, karena harga belum stabil terpaksa disimpan dulu. "Bukan hanya petani dan masyarakat saja yang semakin resah karena harga minyak belum stabil atau turun lagi, tetapi para agen penampung juga sangat resah,"sebutnya.
Baca: Hakim tak Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Darmili Terkait Kasus PDKS
Dikatakan, minat petani untuk melakukan penyulingan minyak sere wangi juga terkesan menurun. Hal ini disebabkan karena harga anjlok. “Beberapa waktu lalu sempat juga harganya tinggi. Tapi sekarang anjlok menjadi Rp 150.000/Kg,” sebutnya. (*)