Berita Aceh Utara
Kalah di Pileg, Seorang Pria di Aceh Utara Calonkan Diri jadi Keuchik, Ini Hasilnya
“Jadi hanya dua calon yang bertarung dalam pemilihan kali ini. Sebelum pemilihan kita juga mengadakan debat kandidat pada 23 Agustus 2019,”
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Fuadi SSos pernah mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRK Aceh Utara melalui Partai Nasional Aceh (PNA) pada pemilu 2019 lalu.
Namun, perjuangannya untuk menjadi wakil rakyat tak berhasil akibat tak cukup suara.
Akhirnya Fuadi mencoba bertarung lagi dalam pemilihan Keuchik. Ternyata mayoritas warga mendukungnya untuk menjadi pemimpin tingkat gampong.
Fuadi kembali terpilih lagi sebagai Keuchik Lhok Kuyun Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Ia kembali memimpin Lhok Kuyun untuk masa enam tahun atau periode 2019-2025.
Karena berhasil mengantongi suara terbanyak dari satu rivalnya.
Baca: Kakek Berusia 68 Tahun Nekat Memperkosa Lembu Hitam, Saat Beraksi Kepergok Pemiliknya
Fuadi pada 2018 mengundurkan diri sebagai keuchik menjelang masa jabatan keuchik berakhir.
Lalu mendaftar sebagai calon legislatif dan kemudian masuk dalam daftar calon tetap anggota DPRK Aceh Utara.
Namun, dalam pemilu 17 April 2019, ia kalah tipis dengan caleg di partainya.
“Ketika kita buka pendaftaran keuchik pada 15 sampai 31 Juli, ia termasuk salah satu pendaftarnya,” kata Ketua Panitia Pemilihan Keuchik Mustafa Kamal kepada Serambinews.com, Sabtu (7/9/2019).
Baca: Daftar Harga Ponsel Rp 1 Jutaan September 2019 - Ada Xiaomi, Samsung, Realme 3 Hingga Oppo
Sedangkan pendaftar lainnya adalah Jamaluddin yang juga pernah menjadi aparat desa setempat beberapa waktu lalu.
“Jadi hanya dua calon yang bertarung dalam pemilihan kali ini. Sebelum pemilihan kita juga mengadakan debat kandidat pada 23 Agustus 2019,” ujar Mustafa Kamal.
Disebutkan, lalu dalam pemilihan Rabu (4/9/2019), Fuadi berhasil memperoleh suara terbanyak dengan jumlah 164 suara.
Sedangkam rivalnya, Jamaluddin, 72 suara.
Baca: Tim PKM Unsyiah dan Universitas Serambi Mekkah Serahkan Alat Penyulingan Minyak Kepada Kelompok Tani