Fatir Ahmad Meninggal karena Bully, Begini Penuturan Langsung sang Ibu: Rahang Bengkak Dipukul
Menurut penuturan Sri Ani Lestari, Fathir dipukuli dan ditendang oleh kawan sepermainan Fathir Ahmad saat masih tinggal di Bekasi.
Fatir Ahmad Meninggal karena Bully, Begini Penuturan Langsung sang Ibu: Rahang Bengkak Dipukul
SERAMBINEWS.COM - Fatir Ahmad (6), bocah malang yang meninggal dunia setelah di-bully kawan sepermainannya, sempat ditolak 2 rumah sakit saat orangtuanya membawanya untuk dirawat.
Sri Ani Lestari (38), ibu Fathir Ahmad, mengungkapkan hal tersebut saat diwawancarai eksklusif oleh wartawan Tribuncirebon di kediamannya di Kecamatan Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, Senin (9/9/2019).
Fathir Ahmad, kata Sri Ani Lestari, ditolak 2 rumah sakit sebelum akhirnya dirawat di Rumah Sakit Polri, Jakarta.
Menurut penuturan Sri Ani Lestari, Fathir dipukuli dan ditendang oleh kawan sepermainan Fathir Ahmad saat masih tinggal di Bekasi.
Baca: Tanggapi Pro-Kontra Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim, Luhut Binsar: Kalau Gak Mau ke Surga Aja
Baca: VIRAL Wanita Tanpa Busana Naik Motor Keliling Kota, Ini Fakta-faktanya
Dia juga menceritakan kronologi mulai dari hari pertama Fatir Ahmad menjadi korban Bullying hingga meninggal dunia setelah berjuang mendapatkan perawatan rumah sakit.
Fatir Ahmad yang kondisinya sangat memprihatinkan, sempat ditolak di dua rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Diketahui, Fatir Ahmad korban bullying oleh teman sepermainannya di Bekasi beberapa waktu lalu.
Korban meninggal dunia pada 30 Agustus 2019.
Diduga, korban dibully dengan cara dipukul dan ditendang oleh temannya.
Sempat dirawat di Rumah Sakit Polri korban akhirnya tidak dapat diselamatkan.
Berikut penuturan langsung Sri Ani Lestari, Ibu almarhum Fathir Ahmad, kepada jurnalis Tribuncirebon, Senin (9/9/2019):

Ibu Fatir Ahmad bocah meninggal karena dibully teman, pelaku disebut ngelak. (Kolase Tribun Jabar (Facebook/Fatir Ahmad))
Baca: Mau Cepat Jadi Jutawan? Kumpulkan Undur-undur, Per Kg Dihargai Rp 14 Juta, Dijual ke Negara Ini
Saya awalnya tidak berpikir anak saya muntah efek tonjokan.
Jadi saya hanya memberi tolak angin dan minyak kayu putih di badan Fatir.