Pembacokan
Usai Bacok Pensiunan TNI, Tukang Becak Mengurung Diri di Rumah dan Begini Akhir Pelariannya
Karena tersangka di dalam rumah dan dikhawatirkan masih memegang senjata tajam, maka personel Brimob menembakkan gas air mata ke dalam rumah tersebut.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Jamaluddin
Karena tersangka di dalam rumah dan dikhawatirkan masih memegang senjata tajam, maka personel Brimob menembakkan gas air mata ke dalam rumah tersebut. Akhirnya, tersangka keluar dan di tangannya masih ada parang.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - MA (46), warga Blang Mangat, Lhokseumawe, yang sehari-hari bekerja bekerja sebagai tukang becak, Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, membacok M Ridwan (58), purnawirawan (pensiunan) TNI AD asal Muara Dua, Lhokseumawe.
Setelah melakukan aksi di kawasan Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, itu, Ridwan langsung mengurung diri di rumahnya.
Sementara korban yang terkena bacok tiga kali di leher dan pundak belakangnya, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca: Tersangka Pembunuh Purnawirawan TNI AD tak Dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Alasannya
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim, AKP Indra T Herlambang, Rabu (11/9/2019), menjelaskan, kejadian ini berawal dari cekcok mulut antara korban dan pelaku.
Karena marah, tersangka kemudian memukul korban yang saat itu duduk di atas sepeda motor (sepmor).
Setelah M Ridwan jatuh ke tanah, tersangka langsung mengambil parang yang tergantung di jok depan sepmor korban.
Baca: Kasus Ayah Bunuh Anak Pakai Racun Tikus akan Disidangkan, Ini Agenda Hari Ini
"Lalu, tersangka membacok M Ridwan tiga kali di leher dan pundak bagian belakang. Sehingga korban meninggal dunia di lokasi," ujar AKP T Herlambang.
Setelah melakukan aksi itu, kata Kasat Reskrim, tersangka masuk ke rumahnya dan mengurung diri.
Sementara warga langsung membantu mengangkat korban yang sudah tergeletak di pinggir jalan dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit.
Baca: Fakta Wanita Tanpa Busana Naik Motor Keliling Kota, Gangguan Jiwa hingga Suka Mengamuk
Mendapat laporan tentang kasus pembunuhan itu, sebut AKP T Herlambang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan personel Brimob yang memang sudah berada di lokasi persembunyian tersangka.
"Karena tersangka di dalam rumah dan dikhawatirkan masih memegang senjata tajam, maka personel Brimob menembakkan gas air mata ke dalam rumah tersebut. Akhirnya, tersangka keluar dan di tangannya masih ada parang," ungkap AKP T Herlambang.
Baca: Tertawa Terlalu Lebar, Mulut Wanita Ini Malah Tak Bisa Ditutup Lagi
Setelah diberi peringatan oleh petugas, sambungnya, tersangka membuang parang tersebut. Selanjutnya polisi mendekat untuk menangkapnya.
"Tersangka sempat memberi perlawanan yang cukup kuat, namun kita tetap berhasil menjatuhkannya dan kemudian langsung dibawa ke mobil dengan tangan yang sudah terborgol," paparnya.