Feature
Menelusuri Jejak Para Raja Tuangku di Pulau Banyak-Singkil
Para tetua serta bukti sejarah belum mengungkapkan nama resmi kerajaan yang ada di Pulau Tuangku. Apakah namanya kerajaan Haloban atau Tuangku.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
Utusan kerajaan Aceh, sempat beberapa kali gagal masuk karena kesaktian Bedil Oyok sulit ditandingi. Hingga akhirnya ditemui kelemahannya.
Bedil Oyok yang sakti mandraguna, kelemahannya adalah dibedil di telinganya. Sehingga namanya melegenda dengan sebutan Bedil Oyok yang dalam bahas Haloban artinya bedil telinga.
Catatan sejarah ini tentu memilki versi berbeda. Pastinya sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan dua desa di Pulau Tuangku, yaitu Haloban dan Asantola, didiami suku yang berbahasa beda dari suku lainnya di Aceh.
Ini juga menjadi fakta bahwa Pulau Tuangku, kaya akan budaya dan sejarah masa lalu yang menarik diteliti.
Selain sumur peninggalan kerajaan yang mendiami Pulau Tuangku, ada pedang panglima serta benda pusaka lain.
Sayang ketika Serambinews.com bertandang ke Pulau Tungku pada pekan lalu, sang pemegang pusaka tak berada di tempat.(*)
Baca: DPR RI Setujui Pagu Anggaran BPKS Sabang 2020 Sebesar Rp 144,55 Miliar
Baca: VIRAL Motor ‘Terbang’ Nyangkut di Atas Pohon Bambu, Mbah Mijan: Makhluk Halus Melawan Gravitasi Bumi
Baca: Terdakwa Pura-pura Terkejut, Dituntut 20 Tahun Penjara
Baca: Habibie Berpulang, Ilham Akbar Bertanggung Jawab Lanjutkan Mimpi Ayah untuk Terbangkan Pesawat R80