Pasukan TNI Disergap KKB Papua, 3 Warga Sipil Tewas dan 4 Orang Terluka, 7 Motor Warga Dirampas
Baku tembak antara pasukan TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KBB) Papua di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Selasa (17/9/2019) menewaskan 3 warga
6.Adapun data masyarakat yg mengalami luka luka yg sdh dirujuk ke rs. Timika :
1. Nama : Topina mom
- Umur : 36 thn
- Wanita
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : luka pada betis sebelah kanan
- di rujuk ke rs timika
2. Nama : Bu Tabuni
- Umur : 37 thn
- Perempuan
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : Luka pada tangan kanan lengan bawah kena tulang, kedalaman 2cm panjang 6cm
- dirujuk ke rs. Timika
3. Nama : Ny. Herina kinal
- Umur : 32 thn
- Wanita
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : Luka pada pinggang kanan
Panjang : 12 cm
Kedalaman : 2 cm
- dirujuk ke rs. Timika
4. Nama : Yefrina mom
- Umur 16 tahun
- Wanita
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : luka tembus dada kanan depan 5cm di bawah skalavikula.
- di rujuk ke rs. Timika
4 org penduduk tsb adlh penduduk kp Olen, distrik Muara Ilaga yg selama ini dikuasai KKSB, penduduk tsb diselamatkan tim gakkum TNI Polri krn pd saat kontak mereka berusaha sembunyi di sungai dan hutan. Utk sementara sdg diadakan visum di RSUD Timika.
Indikasi luka tembak msh kami dalami. Tp melihat struktur luka dan kedalamannya rata2 karena luka senjata tajam, jatuh, terbentur kayu/benda keras, belum ditemukan adanya luka tembak.
Demikian dilaporkan.
Ini foto-fotonya




Sebelumnya Bupati Puncak, Willem Wandik menyebut, 3 warga sipil tewas dan 4 lainnya mengalami luka tembak akibat kejadian tersebut.
"Ada baku tembak di sana dan hasilnya ada 3 orang yang meninggal dan hari ini dibakar, 4 orang kami melalui Dinas Kesehatan urus bersama TNI-Polri larikan ke Timika untuk pengobatan," ujar Willem, saat dihubungi, Rabu (18/9/2019).
Ia mengatakan, beberapa KKB yang sebelumnya bermarkas di Distrik Gome, telah berpindah tempat karena lokasi sebelumnya telah disisir oleh aparat.
Akhirnya, sambung Willem, kelompok-kelompok tersebut melarikan diri ke Kampung Olen.
Namun, ia menyayangkan upaya penyisiran yang dilakukan aparat keamanan justru menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari pihak sipil.
"Saya selalu menyampaikan, mari kita bangun komunikasi, lakukan pendekatan persuasif agar ada komunikasi antara kelompok TPN OPM dengan TNI-Polri, agar mereka menyerahkan diri," tutur dia.