Pasukan TNI Disergap KKB Papua, 3 Warga Sipil Tewas dan 4 Orang Terluka, 7 Motor Warga Dirampas
Baku tembak antara pasukan TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KBB) Papua di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Selasa (17/9/2019) menewaskan 3 warga
Saat ini, Willem mengklaim bila masyarakat Puncak merasa tidak nyaman dengan penyisiran yang dilakukan oleh aparat.
Karenanya, ia meminta agar langkah-langkah yang diambil aparat keamanan dalam mengatasi keberadaan KKB harus dibuat secara bijak, jangan sampai hal ini dimanfaatkan oleh pihak lain.
"Suasana seperti ini maka kepentingan dari sisi pandang LSM, HAM, akan mengambil keuntungan karena itu kita jaga secara baik sehingga tidak menjadi konflik dan menjadi konsumsi politik," kata dia.
Willem pun meminta aparat keamanan untuk menghentikan penyisiran agar psikologi masyarakat bisa berangsur pulih.
"Pendekatan kasih itu jauh lebih bagus dari pada itu (penyisiran).
Saya harap, Pak Panglima dan Kapolda harus hadapi secara persuasif, tidak bisa dengan senjata, senjata dihadapi dengan senjata tidak akan pernah menyelesaikan masalah, pasti kedua belah pihak jadi korban, masyarakat korban, pemerintah korban, negara korban," tutur dia.
Baca: PKK Abdya Imbau Orangtua Hindari Makanan Cepat Saji dan Makanan dalam Kemasan, Ini Bahayanya
Baca: 3 Wanita dan 3 Pria Dicambuk di Taman Sari, Karena Ditangkap Mesum di Banda Aceh
Baca: Pria Ini Bunuh Perawat dan Setubuhi Jasadnya, Cemburu Gadis Pujaan Hatinya Gandeng Pria Lain
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sebelum Disergap TNI, Gerombolan KKB Papua Rampas 7 Motor Warga dan Lukai Pendeta, Kronologinya