5 Hari Jalani Ritual Topo Pendem, Begini Kesaksian Keluarga Mbah Pani: Ada Air Keluar dari Kubur

Aksi yang dilakukan Mbah Pani tak ayal menjadi tontonan warga sekitar Desa Bendar RT 3 RW I, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Editor: Amirullah
Tangkap Layar YouTube TribunJateng
Disebut Berkhasiat, Air Kuburan Mbah Pani yang Berubah Jadi Tawar Usai Ritual Topo Pendem Kini Bebas Diambil Warga 

5 Hari Jalani Ritual Topo Pendem, Begini Kesaksian Keluarga Mbah Pani: Ada Air Keluar dari Kubur

SERAMBINEWS.COM - Dari dalam kuburan tempat Mbah Pani menjalani ritual topo pendem muncul air yang kian banyak.

Air dari dalam kuburan Mbah Pani disebut-sebut berubah rasa dari asin menjadi tawar.

Tak hanya itu, air kuburan Mbah Pani disebut bisa menyembuhkan penyakit dan bebas diambil oleh para warga.

Seperti yang ramai di masyarakat, Supani (63) alias Mbah Pani asal Pati, Jawa Tengah menjalani topo pendem.

Ritual topo pendem ke-10 Mbah Pani dilakukan pada Senin (16/9/2019) selepas salat Magrib.

Aksi yang dilakukan Mbah Pani tak ayal menjadi tontonan warga sekitar Desa Bendar RT 3 RW I, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dalam menjalankan ritual topo pendem ke-10 ini, dijalani Mbah Pani selama lima hari, sedangkan sebelum-sebelumnya hanya selama 3 hari.

Baca: Remaja Aceh Utara Diringkus Saat Sedang Duduk di Warung Es Kalapa Muda di Aceh Timur, Ini Kasusnya

Baca: Anaknya Nyaris Disantap Buaya, Seorang Ayah Nekat Gigit Kaki Buaya

Baca: Begini Kronologis Perkenalan Pria NTB dengan Santriwati Aceh Utara yang Disekap 4 Hari 4 Malam

Mbah Pani menjalani ritual topo pendem itu di dalam rumahnya dengan galian tanah sedalam 3 meter, dengan panjang 2 meter, dan lebar 1,5 meter di dalam rumahnya.

Melansir dari laman TribunJogja, Mbah Pani dikebumikan layaknya jenazah yang dibalut dengan kain kafan.

Tubuh Mbah Pani dikubur hidup-hidup sebagai rangka ritual topo ngeluwang alias topo pendem.

Ketua Kelompok Ketoprak di Desa Bendar itu pun akhirnya selesai menjalankan topo pendem ke-10 pada hari Jumat (20/9/2019).

Mbah Pani diangkat dari dalam tanah dan selang beberapa saat air keluar dari liang kuburnya.

Pihak keluarga secara rutin menguras air tersebut menggunakan pompa setiap 10 menit sekali.

Hal tersebut disampaikan oleh Joko Wiyono, adik Ipar Mbah Pani, seperti yang diwartakan TribunJateng.com, pada Minggu, (21/9/2019).

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved