Berita Bireuen
BBNK Bireuen Saweu Sikula, Ini Tujuannya
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen gelar kunjungan ke sekolah (saweu sikula), Senin (23/09/2019) ke SDN 3 Percontohan Peusangan Bireuen
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Jalimin
BBNK Bireuen Saweu Sikula, Ini Tujuannya
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen gelar kunjungan ke sekolah (saweu sikula), Senin (23/09/2019) ke SDN 3 Percontohan Peusangan Bireuen.
Kegiatan Saweu sikula merupakan rangkaian sosialisasi dalam hal menambah informasi bagi murid SD menyangkut disiplin, bahaya narkoba serta rokok bagi kesehatan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Bireuen, Wardiah Amd Keb dalam kunjungan ke SDN setempat menjadi pembina upacara dan menjelaskan sisi buruk narkoba, merokok termasuk ngelem bagi anak-anak dan sejumlah hal negatif lainnya.
“Diharapkan adanya pengetahuan dan informasi mereka dapat mengetahui secara singkat bahaya narkoba maupun ngelem,” ujarnya. Menurut informasi, ada anak-anak yang mulai kencanduan ngelem atau hirup lem
merek kambing di sudut-sudut saluran irigasi dan itu perlu terus dipantau katanya.
Peduli Terhadap Dampak Kabut Asap, Satuan CSR PLTMG Arun Bagikan Susu dan Masker di Lhokseumawe
Rilis Dua Lagu, Funky Way, Band Lokal Aceh Tamiang yang Siap Go Nasional, Vokalisnya Anggota Polisi
Suami Istri Tega Tenggelamkan 2 Bayi Kembarnya hingga Tewas, Sempat Bohongi Polisi sebelum Ditangkap
“Pihak sekolah harus mengingatkan anak-anak untuk tidak ngelem, karena membahayakan kesehatan,” ujar Wardiah.
Kepala SDN 3 Percontohan Peusangan, Faizah SPd mengatakan, SDN yang dipimpinannya salah satu SD ramah anak, maka kegiatan sosialisasi bahaya narkoba juga perlu dengan mengundang tim dari BNNK Bireuen.
Dalam waktu dekat katanya,pihak sekolah juga akan mengundang tim penanggulangan bencana untuk sosialisasi cara penanggulangan bencana agar anak-anak mengetahui kegiatan tersebut.
SDN 3 Peusangan memiliki jumlah muridnya mencapai 468 orang dengan guru PNS 24 orang dan non PNS sembilan orang dan di sekolah tersebut juga terdapat kantin sehat dan bersih.(*)
Pegiat Sejarah Dorong Dewan Lahirkan Qanun Cagar Budaya, Tati Meutia : Kita Upayakan Masuk Prolegda
GeRAK Aceh: Tingkat Kinerja Dulu, Baru Kemudian Minta Naik TPK