Sains
Ampuh Kendalikan Unjuk Rasa, Gas Air Mata Ternyata Sudah Digunakan Sejak 1914
Penggunaan gas air mata dimulai sejak Agustus 1914, saat tentara Perancis menembakkan granat berisi gas kepada prajurit Jerman di kawasan perbatasan.
Pada Perang Dunia II, penggunaan gas air mata berlanjut. Gas tersebut digunakan oleh Italia saat melawan Ethiophia.
Tentara Spanyol menggunakannya di Maroko, sementara Jepang menggunakan gas tersebut untuk melawan China. Di Vietnam, tentara AS menembakkan gas air mata pada terowongan-terowongan Viet Cong.
Sebaliknya, di AS, para demonstran Vietnam juga menghadapi bertubi-tubi gas air mata.
Selama dua dekade belakangan, penjualan gas air mata bertambah pesat. Gas ini digunakan dalam demonstrasi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Selama lebih dari 100 tahun ditemukannya gas air mata, belum ada pengganti yang dinilai efektif untuk menghalau massa.
Padahal, Amnesty International memasukkan gas air mata sebagai bagian dari barang perdagangan internasional yang membahayakan.(nationalgeographic)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Gas Air Mata, Jadi Senjata Sejak Perang Dunia I. Penulis: Sri Anindiati Nursastri
Baca: 2 Mahasiswa Tewas saat Demo di Kendari, Polri Janji Transparan Ungkap Hasil Investigasi
Baca: Mendikbud Muhadjir Effendy Surati Kadisdik Seluruh Indonesia, Cegah Pelajar Ikut Demo
Baca: Minta Mahasiswa Ganti Tuntutan Bila Masih Mau Demo, Mahfud MD Bocorkan Rencana Jokowi Terkait UU KPK
Baca: Lolos Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Mulan Jameela Mengaku Siap Ditempatkan di Komisi Mana Saja