Sejarah Kelam

Peringati Peristiwa G30S PKI, Kodim Nagan Raya Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Pihaknya berharap, masyarakat bisa menerapkan imbauan ini. Karena imbauan tersebut bukanlah imbauan biasa, melainkan memiliki makna yang mendalam unt

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Foto Kodim Nagan Raya
Bendera setengah tinga berkibar di depan Makodim Nagan Raya, Senin (30/9/2019) dalam rangkan memperingati peristiwa G30S PKI. 

Laporan Sa’dul Bahri I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Kodim 0116 Nagan Raya mengibarkan bendera setengah tiang di halaman kantor di Kompleks Perkantoran Suka Makmue memperingati sejarah kelam peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S-PKI).

Dandim 0116 Nagan Raya Letkol Inf Guruh Tjahyono melalui Plh Pasi Intel Lettu Inf M Ikhsan, Senin (30/9/2019) kepada wartawan mengatakan, setelah masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September, selanjutnya pada 1 Oktober pihaknya mengimbau kepada semua komponen masyarakat untuk mengibarkan bendera satu tiang.

Karena di hari tersebut, merupakan Hari Kesaktian Pancasila.

Baca: Illiza Masuk Senayan dengan Enam Program Prioritas

Baca: Mantan Birokrat Berlabuh di Parlemen

Baca: Tiyong dan Falevi Tetap Dilantik

“Ini bermakna jika pada 30 September merupakan hari sejarah kelam bangsa Indonesia, namun sehari setelahnya bermakna hari kemenangan karena Indonesia berhasil melawan komunis yang saat itu ingin mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis,” kata Lettu Ikhsan.

Pihaknya berharap, masyarakat bisa menerapkan imbauan ini. Karena imbauan tersebut bukanlah imbauan biasa, melainkan memiliki makna yang mendalam untuk mengenang sejarah kelam Indonesia yang saat itu PKI telah mengkhianati dan membantai anggota TNI, ulama, maupun para santri.

Sebagai informasi, peristiwa G30S/PKI merupakan salah satu peristiwa pemberontakan partai komunis yang terjadi pada September sesudah beberapa tahun Indonesia merdeka.

Peristiwa G30S/PKI terjadi di malam hari tepatnya pada tanggal 30 September tahun 1965 sampai di awal 1 Oktober 1965.

Dalam sebuah kudeta, setidaknya ada 7 perwira tinggi militer yang terbunuh dalam peristiwa tersebut.

Oleh sebab itu masyarakat juga diajak mengibarkan bendera merah putih setengah tiang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved