Breaking News

Pengawal Setia Raja Salman Ditembak Mati Saat Cekcok dengan Temannya, Berikut Kronologi Lengkapnya

Pengawal pribadi Raja Salman, Jenderal Abdelaziz al-Fagham dikabarkan tewas akibat tertembak.

Editor: Amirullah
Kolase tangkap layar Kompas Tv dan Tribunnews/Herudin
Pengawal pribadi Raja Salman, Jenderal Abdelaziz al-Fagham dikabarkan tewas akibat tertembak. Ini kronologinya. 

Pengawal Setia Raja Salman Ditembak Mati Saat Cekcok dengan Temannya, Berikut Kronologi Lengkapnya

SERAMBINEWS.COM, JEDDAH -  Kabar duka datang dari Kerajaan Arab Saudi.

Pengawal pribadi Raja Salman, Jenderal Abdelaziz al-Fagham dikabarkan tewas akibat tertembak.

Namun insiden penembakan itu tidak terjadi saat Fagham sedang bertugas mengawal raja, melainkan akibat terlibat pertengkaran pribadi.

Diberitakan SPA, insiden penembakan yang menewaskan Fagham terjadi di kediaman seorang kenalannya di Jeddah, Sabtu (28/9/2019) malam.

Saat itu, Fagham yang sedang tidak bertugas mendatangi rumah temannya.

Selang beberapa saat, datang seorang lainnya, yang diidentifikasi sebagai Mamdouh al-Ali.

Baca: Niat Cari Ikan Malah Masuk ke Sarang Kobra, Yusuf Tewas Dipatuk, Sempat Melawan Sampai Lepas

Baca: Pengusaha Aceh di Malaysia Dirikan GUAM, Sediakan Asuransi Kematian Bagi Anggota yang Kemalangan

Jenderal Abelaziz al-Fagham (kiri), saat bertugas mengawal Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.(AFP / ALEXANDER NEMENOV) ()

Ali diduga adalah kenalan dari Fagham dan juga sang pemilik rumah.

Ketiganya kemudian terlibat dalam pertengkaran.

Tidak diketahui masalah yang terjadi di antara ketiganya, tapi setelah bertengkar, Ali sempat keluar dari rumah tersebut.

Tak beberapa lama kemudian, Ali kembali dan kali ini sambil membawa senjata.

Tanpa basa-basi, Ali pun melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang ada di dalam rumah, termasuk Fagham, yang dilaporkan terkena sejumlah tembakan.

Selain Fagham, dua orang lain di dalam rumah juga terkena tembakan, yakni saudara si pemilik rumah dan seorang pekerja asal Filipina.

Baca: Ribuan Buruh dari Demak dan Jepara Berencana Gelar Aksi di Semarang Pada 2 Oktober

Baca: Dokter asal Aceh tak Bisa Bawa Istri dan Dua anaknya dari Puncak Jaya Papua ke Aceh, Ini Sebabnya

Pelaku penembakan sempat bertahan di dalam rumah saat petugas mulai datang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved