Rampok Rumah Tetangga Demi Bayar Uang Gedung Sekolah Anak, Korban Tawari Mobil Justru Ditolak
Rofii dan istrinya bahkan sempat disekap dan dianiaya di rumahnya yang berada di Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Rampok Rumah Tetangga Demi Bayar Uang Gedung Sekolah Anak, Korban Tawari Mobil Justru Ditolak
SERAMBINEWS.COM - Aksi perampokan di Kota Blitar sempat mengagetkan warga Jawa Timur.
Pasalnya, pelaku perampokan di Blitar merupakan tetangga korban.
Korban perampokan di Blitar merupakan Rofií (57) dan istrinya Listichar (53).
Sehari-hari, kedua korban bekerja sebagai guru PNS.
Melansir laman Tribun Jatim, kejadian malang yang menimpa pasangan guru ini terjadi pada Rabu (2/10/2019) malam.
Rofii dan istrinya bahkan sempat disekap dan dianiaya di rumahnya yang berada di Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Kedua pelaku adalah Arif Dian Anjas (37), warga Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Dan Eko Heri Safaat (29), warga Desa Besuki, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Arif dan Eko mengancam Rofii dan istrinya menggunakan pistol mainan agar takut.
Baca: Sederet Fakta Bocah 12 Tahun Dikurung di Kandang Ayam: Makan, Tidur, dan Buang Kotoran di Kandang
Baca: Dewan Temukan Dugaan Mark-up, Kasus Pembelian Pupuk oleh Aparatur Desa
Baca: 5 Fakta Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Bekas Karhutla, Gali 1 Meter, Emas Ditemukan
Baca: Arab Saudi Buat Kebijakan Baru, Pasangan Bukan Suami-Istri Bisa Check-in di Hotel
Baca: Mbah Mijan Ramal Nasib Rumah Tangga Bella & Engku Emran, Singgung Aura Merah & Perceraian, Kandas?
Baca: VIRAL Pegawai Bank Video Call Tanpa Busana, Fotonya Bocor di 11 Akun IG hingga Heboh
Melansir laman Surya Malang, Sabtu (5/10/2019), berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono pelaku mengikat kedua tangan korban, agar tak berkutik.
Setelah berhasil melumpuhkan korban, kedua pelaku menyiksa dan memaksa korban menunjukkan lokasi penyimpanan uang, dan barang berharga lain.
"Pelaku menganiaya korban agar mau menunjukan tempat penyimpanan harta bendanya. Pelaku juga mengancam korban menggunakan pistol mainan," ungkap Heri.
Korban yang telah tak berdaya akhirnya menyerahkan sejumlah uang tunai, perhiasan emas, dan ATM berisi uang tabungan lengkap dengan pinnya.
Tak hanya itu, korban sempat menawari pelaku mobil beserta BPKP nya, asalkan korban tak dibunuh.