Berita Aceh Singkil
Perahu Masih Menjadi Satu-satunya Alat Transpotasi ke Kuala Baru
Satu-satunya moda transportasi ke luar-masuk Kuala Baru, menggunakan perahu untuk melintasi sungai yang memisahkan Kuala Baru dengan daratan Singkil.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, tidak terletak di tengah kepulauan. Namun transportasi menuju dan ke Kuala Baru, harus naik perahu.
Penyebabnya, akses jalan darat dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, ke Kecamatan itu, belum ada.
Begitu juga dengan jembatan Kilangan-Kayu Menang yang akan menghubungkan Singkil-Kuala Baru, masih dalam tahap pembangunan.
Alhasil, satu-satunya moda transportasi ke luar masuk Kuala Baru, naik perahu, melintasi sungai yang memisahkan Kuala Baru dengan daratan Singkil.
Perahu yang melayani penumpang ke Kuala Baru, bersandar di dermaga Kilangan, Singkil. Penumpang dikenakan tarip Rp 10 ribu per orang.
Seperti di terminal angkot, penumpang harus rela duduk di atas perahu menunggu perahu penuh.
Setelah penuh perahu akan melewati sungai Singkil selebar 300 meter. Akan tetapi selanjutnya masuk ke banda sempit. Sesuai namanya hanya perahu berukuran kecil yang bisa melintas.
Apalagi mendekat ke Kuala Baru, sungai mengalami pendangkalan. Sehingga hanya perahu kecil bisa melintas.
"Inilah sulitnya ke Kuala Baru, nunggu perahu. Mudah-mudahan saja jalan segera terbangun," kata Edi penumpang asal Pulo Sarok tujuan Kuala Baru, Sabtu (12/10/2019).(*)
• BPN Tuntaskan Lahan Jalan Tol, Tahun Ini Diupayakan Selesai
• Tampung Korban Kebakaran, BPBD Simeulue Siapkan Dapur Umum dan Tenda Pengungsian
• Miliki Panjang Organ Vital Hampir Setengah Meter, Pria Ini Justru Jadi Penyandang Cacat, Kok Bisa?
• Wali Kota Bogor Bima Arya Undang Masyarakat Hadiri Festival Budaya Aceh di Bogor, 19 Oktober 2019
• Pertemuan Jokowi-Prabowo Penuh Canda Tawa, Berbanding Terbalik saat Bertemu dengan SBY
• Kalah Taruhan, Barbie Kumalasari Nyanyi Pakai Kolor di Lampu Merah, Pengendara Ini Memuji, Kok Bisa?