Imam Masjid Meninggal Dunia, Ditebas saat Beristirahat di Balai
Ditebas dengan parang hingga lehernya nyaris putus, Sonrong Daeng Manggung langsung meninggal dunia di tempat dengan bersimbah darah.
Bahkan, pelaku sempat dirawat di RSJ Dadi Makassar.
Namun, Santa Daeng Sikki baru saja pulang pada tahun 2018 lalu karena merasa kejiwaan pelaku sudah pulih.
Ternyata, anggapan keluarga salah.
• Kartel Narkoba Sergap dan Tembak Mobil Polisi, 13 Orang Tewas dan 9 Terluka, Pelaku Gunakan AK-47
• Walau Transgender, Selebgram Stasya Mengaku Bahagia Hidup Bersama Duda, Terungkap Ini Sosok Anaknya
• Kakek Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Sering Menahan Lapar, Hasil Kerjanya Tak Seberapa
Nahasnya, Santa Daeng Sikki justru membunuh seorang tokoh masyarakat sekaligus Imam Masjid Bontosunggu, Sonrong Daeng Manggung (78).
" Korban ditebas saat berbaring di bale-bale kolom rumah tetangganya,” ucap Daeng Sira.
Daeng juga menyebut, korban sempat menegur pelaku lantaran mengejar sepupunya menggunakan parang.
"Belakangan penyakit lamanya kambuh lagi. Dia kejar parang sepupunya hingga ditegur oleh korban," lanjut Daeng Sira.
Menurut Sira, parang yang digunakan pelaku untuk membunuh sang imam masjid adalah milik warga di Dusun Bontosunggu, yang baru saja diasah untuk berkebun. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Sedang Asyik Tidur di Rumah Tetangga, Imam Masjid di Sulawesi Selatan Tewas Ditebas hingga Lehernya Nyaris Putus