Luar Negeri
39 Tahun Setia Ziarah ke Makam Nenek, Pria Ini Kaget Saat Makam Dibongkar Isinya Bukan Kerangka
Selama 39 tahun setia ziarah ke makam sang nenek, pria asal Singapura ini kaget bukan main saat makam dibongkar ternyata isinya bukan kerangka.
SERAMBINEWS.COM - Selama 39 tahun setia ziarah ke makam sang nenek, pria asal Singapura ini kaget bukan main saat makam dibongkar ternyata isinya bukan kerangka.
Bukan kerangka neneknya yang dijumpai Marn Chuan Lee saat membongkar makam sang nenek yang selama 39 tahun ini dijaganya.
Marn Chuan Lee malah mendapati boneka, mainan, pensil warna, hingga kalung di dalamnya.
Sekali dalam tiga bulan pria usia 50 tahun itu rutin berkunjung dan membersihkan peristirahatan terakhir neneknya itu.
Bahkan, ia juga menghias dengan lampu taman yang diletakkan di samping nisan makam itu.

Namun, ketika makam yang terletak di Pemakaman Cina Choa Chu Kang itu digali, Marn sangat terkejut.
"Saya pikir saya menjadi gila," ujarnya seperti dikutip dari The Straits Times.
Makam itu dipenuhi boneka, mainan, pensil warna, serta kalung yang tidak dikenali sama sekali oleh Marn.
"Rasanya seperti seseorang telah menculiknya dan kami tidak tahu keberadaannya (jenazah neneknya)," ujar Marn.
Pada 2 Oktober 2019 lalu, Marn memberi tahu Badan Lingkungan Nasional (NEA) untuk menggali dua kuburan tanpa nisan.
Tepatnya adalah makam yang berada di sebelah makam yang diduga milik nenek Marn.
Berdasarkan analisis agensi, batu nisan dari satu makam tidak selaras.
Sehingga hal itu menyebabkan batu nisan lainnya yang berdekatan diletakkan di plot kuburan yang salah.
Tetapi, kuburan di sebelah makam nenek Marn itu berisi pakaian pria dan tidak menujukkan tanda-tanda barang milik nenek Marn.
Setelah dilakukan pencarian dengan menggali lima kuburan lainnya, akhirnya Marn menemukan kerangka neneknya.
Tepatnya pada 11 Oktober 2019 lalu.
Menanggapi hal itu, seorang juru bicara dari pihak NEA memberikan penjelasan pada Rabu (16/10/2019).
Pemakaman nenek Marn dilaksanakan pada suatu hari 39 tahun yang lalu.
"Kerabat dekat salah satu plot makam tidak memasang batu nisan, dan karena ketidaksejajaran itu, salah satu batu nisan diletakkan di antara dua plot makam," jelasnya.
Akibat dari ketidaksejajaran itu berimbas pada sembilan makam lainnya.
Dia menambahkan bahwa NEA telah memverifikasi sisa-sisa yang terkubur dalam setiap makam dengan bantuan dari keluarga yang makamnya terdampak.
Agensi juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini.
Kejadian salah penempatan batu nisan ini adalah yang pertama kali ditangani oleh NEA.
Dari 16.800 penggalian makam per 30 September tahun ini dalam 7 fase dari program penggalian makam di Pemakaman Choa Chu Kang.
Marn mengatakan bahwa dirinya menjadi stres saat menunggu NEA untuk menemukan makam neneknya.
"Saya tidak bisa fokus di tempat kerja, makan, atau tidur," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan telah menghubungi China Lianhe Wanbao akibat masalah ini karena dia merasa tak berdaya.
Juru bicara NEA mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat melanjutkan lebih jauh proses pencarian jasad nenek Marn.
Sebab, kuburan yang berdekatan harus digali untuk memverifikasi sisa-sisa yang terkubur dengan catatannya.
Tetapi, beberapa kuburan tidak diklaim dan jendela untuk klaim masih terbuka saat itu.
Adapun batas waktu untuk mengklaim makam tersebut berakhir pada 30 September lalu.
Sekitar 8.500 makam belum diklaim, kata NEA.
Sisa-sia dari penggalian makam yang tidak diklaim akan dikremasi dan disimpan selama tiga tahun sebelum dilarung ke laut.
Sejak kejadian itu, Marn memeutuskan untuk mengkremasi jasad neneknya.
Tetapi, karena rasa trauma yang mendalam, ia masih ketakutan untuk menyimpan abu neneknya di tempat krematorium.
Ia khawatir kalau-kalau abunya jug akan tertukar lagi.
Diketahui bahwa Marn sangat dekat dengan neneknya semasa hidup.
Sebab, ia telah merawat Marn dan enam saudaranya.
Hingga akhirnya ia meninggal saat Marn masih berusia 12 tahun.
Marn kini menyimpan abu neneknya sambil menunggu untuk meletakkannya di kuil Cina.
"Saya baru saja mendapatkan (jasad nenek saya) kembali, saya khawatir saya akan kehilangan dia lagi," ujarnya. (Sosok.id/ Dwi Nur Mashitoh)
• Universitas Abulyatama Aceh Miliki 49 Dokter Baru, Satu Calon Dokter Meninggal Dunia Saat Koas
• Kejari Nagan Raya Terima 20 Laporan soal Dana Desa
• Jalan Nasional di Aceh Barat Ditutup Akibat Banjir, Arus Lalulintas Dialihkan, Tinggi Air 20-40 Cm
Artikel ini sudah tayang di Sosok.id dengan judul: 39 Tahun Setia Ziarah ke Makam Nenek, Saat Dibongkar Pria Ini Kaget Bukan Main Saat Lihat Isinya : Saya Bisa Gila!